Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) atau Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi mengatakan hingga saat masih melakukan pencarian terhadap dua korban tabrakan antara kapal motor Selalu Jaya dengan Bandar di kawasan perairan Selat Karimata, Kalimantan Barat.

"Dari laporan yang kami terima Sabtu malam (6/11) dua KM tersebut tabrakan empat hari lalu, dan masih dua orang yang belum ditemukan, satu meninggal, dan 10 orang sudah dievakuasi, dua orang masih dalam perawatan," kata Yopi Haryadi di Sungai Raya, Minggu.

Dia menjelaskan, dari informasi yang pihaknya terima, tabrakan antara KM di Selat Karimata itu terjadi empat hari lalu, tetapi pihaknya baru mendapat laporan, Sabtu malam.

Adapun nama korban yang masih dalam pencarian oleh Tim SAR Pontianak serta potensi SAR lainnya, yakni Septano (59), dan Bukhori (27).

"Kami telah memberangkatkan satu Kapal Rescue Boat 214 guna mencari kedua anak buah kapal (ABK) yang masih belum ditemukan itu, bersama potensi SAR dan Kapal Patroli Gajah Timur Direktorat Polair Polda Kalbar dan kapal nelayan," katanya.

Dia menambahkan telah memperluas area pencarian dengan radius sekitar 144 mil laut (nautical mile) dari lokasi kedua kapal motor yang mengalami insiden.

 "Semoga kedua korban yang masih dalam pencarian bisa segera ditemukan, baik dalam keadaan selamat ataupun sebaliknya," katanya.

Selain itu, Tim SAR Pontianak juga melakukan pencarian terhadap satu penumpang angkutan sungai rute Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara tujuan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya yang terjatuh sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu, atas nama Ibnu Aslam (27).

"Korban menumpang menggunakan kapal klotok bersama dua rekannya yang berada di atas KM itu, pada saat hujan deras mereka akan turun untuk masuk ke kapal motor, saat itulah korban terpeleset dan jatuh ke sungai," ungkapnya.

Tim SAR Pontianak bersama potensi SAR lainnya sudah melakukan pencarian.

"Semoga semua korban segera ditemukan dan tidak terjadi kejadian tersebut," kata Yopi.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021