Sekitar ratusan massa dari Badan Barisan Melayu (BPM) Kalbar melakukan aksi damai dengan mendatangi Gedung Kejaksaan Tinggi Kalbar dan memberikan dukungan pada pihak kejaksaan dalam menangani kasus-kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) di provinsi itu.

Koordinator aksi BPM Kalbar, Deni dalam orasinya di Pontianak, Selasa, menyampaikan jika kedatangan pihaknya untuk menggelar aksi damai dalam rangka melawan para koruptor yang ada di Kalbar.

Sebagian massa membawa benner yang bertuliskan "Ingat negara jangan mau dikalahkan dengan koruptor" dan memberikan dukungan pada Kejati Kalbar dalam penanganan kasus-kasus Tipikor di Kalbar.

Menurut dia, tidak ada koruptor yang kebal hukum di bumi ini, khususnya di Kalbar, dan menyatakan, negara jangan mau dikalahkan dengan para koruptor.

Menurutnya, BPM sebagai Ormas yang kahadirannya dibanding dengan ormas lainnya, namun kehadiran BPM adalah untuk berbuat kebajikan dan bermanfaat khususnya bagi masyarakat Melayu, dan masyarakat Kalbar pada umumnya.

"Kehadiran kami di Gedung Kejati yang sangat megah ini adalah untuk mempertanyakan kasus-kasus korupsi yang selama ini masih berjalan di tempat, salah satunya penanganan kasus dugaan korupsi Navigasi yang merugikan negara miliaran rupiah," tegasnya.

Deni menyebutkan kejaksaan jangan hanya kasus-kasus kecil saja yang ditangkap dan dipidanakan.
"Ayo Kejati Kalbar yang merupakan harapan masyarakat untuk berani menindak tegas kasus-kasus yang besar," ujarnya.

Deni mengingatkan, para jaksa jangan pernah coba bermain-main dengan para koruptor.
"Semoga aksi damai yang kami lakukan hari ini segera ditindaklanjuti, karena jika tidak maka kami dari BPM akan kembali mendatangi Gedung Kejati Kalbar dengan jumlah massa yang lebih besar dari hari ini," ujarnya.

Dalam aksi damai tersebut, pihak BPM yang diwakili oleh koordinator aksi, Deni juga menyerahkan berkas bukti pelaporan kasus-kasus korupsi yang diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Masyhudi.

Saat menemui peserta aksi damai, Kepala Kejati Kalbar, Masyhudi menyatakan, pihaknya tetap komitmen untuk menanganj kasus-kasus korupsi.
"Berkas laporan yang saya terima ini akan kami jadikan bukti tambahan dalam penanganan kasus korupsi yang sedang ditangani," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021