Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat ingin membuka akses Desa Tanjung Lokang, daerah yang terisolir di hulu Sungai Kapuas.

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat berharap ruas jalan Nanga Erak Kapuas Hulu - Batas Kalimantan Timur yang sedang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa menjangkau desa terisolir tersebut.

"Masyarakat kami di Desa Tanjung Lokang terisolir, kami minta jalan itu bisa menyentuh desa tersebut," katanya saat mendampingi pejabat Direktorat Pembangunan Jalan Kementerian PUPR di Kapuas Hulu, Jumat.

Ia mengatakan bahwa selama ini warga daerah hulu Sungai Kapuas umumnya mengandalkan sarana transportasi sungai, yang cukup mahal dan berisiko bagi keselamatan.

Jalan raya dari Kapuas Hulu sampai batas wilayah Kalimantan Timur diharapkan segera tuntas sehingga warga punya pilihan untuk menggunakan sarana transportasi darat.

"Kami berharap pembangunan jalan itu tidak sampai hanya tahun ini, tapi berlanjut hingga Kapuas Hulu Kalbar-Kaltim bisa diakses (lewat) jalan darat," kata Wahyudi.

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Herry Vaza mengatakan bahwa pemerintah berusaha segera menuntaskan pembangunan jalan dari Kapuas Hulu sampai ke batas wilayah Kalimantan Timur.

Menurut dia, masih ada sekitar 100 kilometer jalan yang harus dibangun dari Kapuas Hulu sampai ke batas wilayah Kalimantan Timur.

"Saya sudah tinjau, pembangunan dari arah Kaltim ke Kapuas Hulu di titik kilometer 60, dan dari Kapuas Hulu ke Kaltim di kilometer 134," kata Herry Vaza.

Kepala Satuan Kerja Paralel Perbatasan Ferry M mengatakan bahwa selama tahun 2021 pembangunan ruas jalan Nanga Erak baru mencakup jalan sepanjang 15 kilometer dengan dana kurang lebih Rp57 miliar.

Menurut dia, satuan kerja akan mengusulkan pengerjaan pembangunan jalan sepanjang minimal 20 kilometer pada 2022.

Panjang ruas jalan Nanga Erak dari Kapuas Hulu ke batas Kalimantan Timur sekitar 147 kilometer. Selama tahun 2020-2021, jalan sepanjang 50 kilometer sudah dibangun dan sekitar 20 kilometer di antaranya sudah diaspal.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021