Kapuas Hulu (ANTARA) - Masyarakat Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengusulkan agar pemerintah membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di wilayah setempat, sehingga beranda depan negara itu memiliki lingkungan yang bersih.
"Kami ingin Badau sebagai beranda depan negara kita terlihat bersih dan bebas dari sampah yang berserakan serta terwujud lingkungan yang bersih dan sehat," kata Camat Badau Edy Suharta kepada ANTARA, di Badau Kapuas Hulu, Jumat.
Edy mengatakan usulan pembangunan TPA kepada pemerintah daerah itu menjadi usulan prioritas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang disepakati oleh semua pihak di Kecamatan Badau.
Ia mengatakan selama ini tempat pembuangan sampah masih bersifat sementara, sehingga perlu TPA permanen untuk mengatasi persoalan sampah di Kecamatan Badau.
Selain itu, Kecamatan Badau juga mengusulkan pembangunan gedung serba guna, karena memang untuk pertemuan menampung di atas 500 atau 1.000 orang sampai saat ini belum ada.
"Gedung serba guna itu tidak hanya untuk menampung pertemuan masyarakat, tetapi keinginan kami juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga seperti bola voli dan badminton," katanya.
Untuk usulan lain, kata Edy masih bersifat umum seperti pembangunan jalan dan infrastruktur dasar lainnya seperti listrik dan air bersih.
Mewakili masyarakat perbatasan di Kecamatan Badau, Edy berharap usulan masyarakat melalui Musrenbang Kecamatan Badau dapat terakomodir oleh pemerintah daerah karena memang merupakan kebutuhan masyarakat di daerah perbatasan.
"Untuk Musrenbang tingkat kecamatan sudah kami laksanakan yang melibatkan semua pihak terkait terutama para kepala desa, kami harapkan usulan kami masuk dalam rencana pembangunan tingkat kabupaten," katanya.