Keluarahan Sedau, Kota Singkwang sudah dikenal sebagai sentra produksi belacan dan baru - baru ini PLN melalui PLN Peduli hadir untuk mendorong dan membantu masyarakat dalam hal produksi belacan yang semula manual kini sudah menggunakan listrik melalui mesin bantuan.

Masyarakat Sedau, Hanibal mengakui dengan adanya bantuan PLN berupa mesin penggiling, mesin pencetak, mesin pengemasan, freezer, lemari display dan alat pendukung lainnya yang diserahkan ke Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Jaya Bersama sebagai wadah pembuat belacan, untuk produksi tidak butuh lama. Dalam 1 kilogram belacan yang dihasilkan hanya butuh 10 menit.

"Khusus dalam tahap penggilingan untuk menghasilkan 1 kilogram belacan itu hanya butuh 10 menit saja,. Berbeda dengan manual yakni ditumbuk harus butuh 1 jam baru bisa jadi belacannya. Untuk tahap penjemuran sendiri dari bubuk udang 3 jam baru digiling hanya 10 menit dan dijemur dan digiling," ujarnya di Sedau, Kamis.

Menurutnya dengan mengunakan listrik dalam peralatan produksi belacan saat ini sangat membantu. Selain lebih cepat juga mudah.

"Warga di sini yang tergabung di LKM Jaya bersama di rumah produksi olahan laut sangat terbantu. Produksi belacan kami cepat dan mudah," kata dia.

Sebelumnya, LKM Jaya bersama telah dibantu PLN berupa alat produksi dengan total Rp100 juta. Bantuan tersebut sebagai sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga Kelurahan Sedau sekaligus mendorong Kelurahan Sedau menjadi sentra produksi belacan atau terasi berkualitas. Dalam hal produksi lebih cepat dan mudah.


Baca juga: Berkat PLN produksi belacan Sedau mudah dan cepat
Baca juga: PLN salurkan bantuan senilai Rp 100 juta kepada LKM Jaya Bersama
Baca juga: Selama isolasi di Amerika, Maudy Ayunda stok sambal belacan
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021