Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) bersama Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar latihan bersama (Latma) dengan sandi Elang Malindo XXVIII/2021 yang dilaksanakan di negara masing-masing, yaitu Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio di Kalimantan Barat dan Kuching, Malaysia.
"Latma Elang Malindo itu rutin kami laksanakan dalam dua tahun sekali. Sebelumnya, pada tahun 2019 Latma ini dilaksanakan di Malaysia dan tahun ini di Indonesia yang kami pusatkan di Lanud Supadio," kata Direktur Latihan (Dirlat) TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono di Sungai Raya, Senin.
Latma ini secara resmi dibuka Dirlat TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono, di ruang Briefing Dinas Operasi (Disops) Lanud Supadio dan disaksikan secara virtual oleh Dirlat TUDM Kolonel Mohd Najib Bin Saad. Pembukaan latihan ditandai pemasangan badge Latma Elang Malindo XXVIII/21 oleh kedua direktur latihan kepada masing-masing perwakilan dari TNI AU dan TUDM.
“Dalam situasi pandemi COVID-19 ini Latma Elang Malindo tetap dilaksanakan namun Latma kali ini digelar secara terpisah, TNI AU dari Lanud Supadio dan TUDM dari Kuching, dengan melibatkan pesawat Hawk dan pesawat Helly sebagai standby SAR pada masing-masing kesatuan dan direncanakan dilaksanakan hingga empat hari ke depan,” katanya.
Dia menambahkan semoga target latihan bersama dapat tercapai, dengan aman dan selamat, serta dapat lebih mempererat hubungan bilateral khususnya dibidang militer, karena latihan ini juga dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama yang baik antara TNI AU dengan TUDM.
“Latihan bersama ini akan menguntungkan bagi kedua negara, selain memahami perkembangan teknologi dan berbagi pengalaman, TNI AU dan TUDM dapat merumuskan strategi pertahanan bersama dengan harapan terjalin kemitraan yang erat untuk mengatasi tantangan keamanan bersama,” ujarnya.
Turut hadir para Kolat Elang Malindo dari Mabesau, Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb M Amry Taufanny serta para peserta Latma Elang Malindo XXVIII/21.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Latma Elang Malindo itu rutin kami laksanakan dalam dua tahun sekali. Sebelumnya, pada tahun 2019 Latma ini dilaksanakan di Malaysia dan tahun ini di Indonesia yang kami pusatkan di Lanud Supadio," kata Direktur Latihan (Dirlat) TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono di Sungai Raya, Senin.
Latma ini secara resmi dibuka Dirlat TNI AU Kolonel Pnb Sidik Setiyono, di ruang Briefing Dinas Operasi (Disops) Lanud Supadio dan disaksikan secara virtual oleh Dirlat TUDM Kolonel Mohd Najib Bin Saad. Pembukaan latihan ditandai pemasangan badge Latma Elang Malindo XXVIII/21 oleh kedua direktur latihan kepada masing-masing perwakilan dari TNI AU dan TUDM.
“Dalam situasi pandemi COVID-19 ini Latma Elang Malindo tetap dilaksanakan namun Latma kali ini digelar secara terpisah, TNI AU dari Lanud Supadio dan TUDM dari Kuching, dengan melibatkan pesawat Hawk dan pesawat Helly sebagai standby SAR pada masing-masing kesatuan dan direncanakan dilaksanakan hingga empat hari ke depan,” katanya.
Dia menambahkan semoga target latihan bersama dapat tercapai, dengan aman dan selamat, serta dapat lebih mempererat hubungan bilateral khususnya dibidang militer, karena latihan ini juga dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama yang baik antara TNI AU dengan TUDM.
“Latihan bersama ini akan menguntungkan bagi kedua negara, selain memahami perkembangan teknologi dan berbagi pengalaman, TNI AU dan TUDM dapat merumuskan strategi pertahanan bersama dengan harapan terjalin kemitraan yang erat untuk mengatasi tantangan keamanan bersama,” ujarnya.
Turut hadir para Kolat Elang Malindo dari Mabesau, Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb M Amry Taufanny serta para peserta Latma Elang Malindo XXVIII/21.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021