Platform streaming video asal China, WeTV, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di tahun keduanya memberikan layanan bagi audiens di Indonesia mulai dari menghadirkan konten khas Mandarin hingga konten berkearifan lokal lewat WeTV Original.
Beberapa konten WeTV Original yang sukses mendapatkan penerimaan yang baik serta disukai masyarakat misalnya seperti “Imperfect The Series”, “My Lecturer My Husband”, “Antares”,”Kisah Untuk Geri”, hingga “Little Mom” yang menyabet penghargaan MURI sebagai seri web yang trending di negara- negara lainnya (22 negara).
Baca juga: Kapolda Papua Barat ajak masyarakat untuk bijak pilih tontonan
“Di Indonesia, WeTV telah menjadi yang terdepan. Tidak hanya sebagai platform teratas untuk konten Mandarin tapi juga untuk hiburan Asian premium lainnya seperti konten Korea dan Jepang bagi audiens Indonesia,” ujar VP Tencent Online Video Jeff Han dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Pertumbuhan yang meningkat ditengarai juga oleh konten- konten lokal yang memiliki nilai dan mampu menyentuh hati para pengguna layanan di Indonesia.
Untuk itu dalam dua tahun beroperasi, WeTV melihat peningkatan yang positif itu masih akan berlanjut ke periode selanjutnya.
Sebagai bagian dari Tencent Video, WeTV saat ini memiliki akses khusus untuk menghadirkan konten Mandarin premium.
Tidak sedikit juga konten Mandarin itu menjadi populer di kalangan pengguna WeTV Indonesia beberapa di antaranya seperti “My Girlfriend is an Alien”, “Falling Into Your Smile”,”Go Ahead”,dan “You Are My Destiny”.
Head of WeTV and Iflix South East Asia (SEA) Kaichen Li mengatakan tidak akan menutup kemungkinan konten- konten tersebut akan diadaptasi dengan muatan lokal sesuai kondisi dan kultur di Indonesia.
Baca juga: Perpindahan sistem tv analog ke digital tingkatkan kualitas
“WeTV juga mempunyai hak kekayaan intelektualnya, sehingga sebagian besar dari judul tersebut tersedia untuk adaptasi lokal. WeTV juga sangat percaya dengan nilai konten lokal. Itu sebabnya kita telah bekerjasama dengan rumah produksi Indonesia ternama dan masih akan terbuka kerjasama dengan rumah produksi baru dan ide kreatifnya,” ujar Kaichen Li.
Di sisi lain, kehadiran WeTV juga nampaknya mendorong perkembangan industri Film dan TV Indonesia karena dalam dua tahunnya beroperasi layanan tersebut bisa membawa konten- konten lokal Indonesia turut dikenal oleh pasar di negara lain.
Sebut saja seperti “Tersanjung The Series” dan “Cinta Fitri” yang mendapatkan sambutan serta apresiasi yang hangat dari penggemar di negara lain lewat aplikasi WeTV.
Baca juga: Kominfo siap migrasi ke siaran digital mulai 17 Agustus mendatang
“WeTV Indonesia berkomitmen menghasilkan konten-konten lokal melalui kerjasama strategis dengan berbagai rumah produksi di Indonesia. Dan terbukti berbagai judul WeTV Original sukses mendapat apresiasi dari penonton internasional dalam setahun terakhir ini Salah satunya adalah remake sinetron yang pernah memecahkan rekor pada masanya dengan twist yang modern seperti WeTV Original Tersanjung The Series dan WeTV Original Cinta Fitri,” kata Country Head WeTV dan iflix Indonesia Lesley Simpson.
Di 2022, WeTV optimistis akan terus dapat menghadirkan konten- konten premium bagi penggunanya dan menyajikan konten yang bisa dinikmati semua kalangan.
“Kami yakin WeTV akan terus bertumbuh di 2022 dengan beberapa strategi telah disiapkan, seperti memperluas kurasi konten, kerjasama dengan berbagai mitra, serta menambah variasi konten untuk menjangkau penonton dari segala usia. Serta yang tidak kalah penting adalah exclusivity, konten-konten WeTV Original hanya dapat ditonton melalui WeTV,” tambah Lesley.
Sebagai aplikasi hiburan yang menyajikan konten-konten Asia yang menarik, WeTV menyajikan berbagai serial yang dapat disaksikan secara gratis. Penonton pun tidak perlu khawatir ketinggalan ragam tayang terbaik karena WeTV menayangkan serentak di seluruh dunia, mulai dari Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, hingga mancanegara.
Baca juga: Matikan TV dan HP agar anak konsentrasi belajar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021