Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar lomba kerajinan suvenir khas negeri bertuah dengan karya rupa tiga dimensi. "Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya subsektor Kriya (berciri khas Indonesia dekat dengan industri pariwisata menyerap tenaga kerja)," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Kabupaten Kayong Utara, Tasfirani di Sukadana.
Tasfirani menjelaskan tema dari lomba sesuai branding pariwisata Kayong Utara yaitu Kayong Utara Bumi Bertuah dimana diharapkan hasil dari lomba yang digelar di tengah pandemi tersebut bisa menarik pelancong dalam negeri maupun manca negara.
"Dimana, para peserta bisa menciptakan desain suvenir dari barang atau benda berhubungan dengan Kayong Utara, seperti Tugu Sail, Tugu Durian, Senggayong, dan Masjid Agung Oesman Al Khair,” kata dia.
Selain itu juga, melalui lomba tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif Kayong Utara. “Menggali kreatifitas masyarakat dalam pembuatan suvenir dan menjaring perajin suvenir yang andal dan berkualitas di Kayong Utara," jelasnya.
Sementara, mengenai ketentuan teknis peserta lomba kerajinan suvenir terbuka untuk seluruh masyarakat Kayong Utara, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kayong Utara.
“Setiap peserta membuat satu jenis suvenir, suvenir Khas Kayong Utara dengan pilihan sebagai berikut, tugu durian, tugu Sail, Senggayong, Masjid Agung Oesman Al-Khair, Hasil akhir produk harus mudah dibawa, dengan berat tidak lebih dari 500 gram dan dimensi tidak lebih dari 20 cm x 20 cm x 20 cm," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Tasfirani menjelaskan tema dari lomba sesuai branding pariwisata Kayong Utara yaitu Kayong Utara Bumi Bertuah dimana diharapkan hasil dari lomba yang digelar di tengah pandemi tersebut bisa menarik pelancong dalam negeri maupun manca negara.
"Dimana, para peserta bisa menciptakan desain suvenir dari barang atau benda berhubungan dengan Kayong Utara, seperti Tugu Sail, Tugu Durian, Senggayong, dan Masjid Agung Oesman Al Khair,” kata dia.
Selain itu juga, melalui lomba tersebut diharapkan bisa menumbuhkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif Kayong Utara. “Menggali kreatifitas masyarakat dalam pembuatan suvenir dan menjaring perajin suvenir yang andal dan berkualitas di Kayong Utara," jelasnya.
Sementara, mengenai ketentuan teknis peserta lomba kerajinan suvenir terbuka untuk seluruh masyarakat Kayong Utara, yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kayong Utara.
“Setiap peserta membuat satu jenis suvenir, suvenir Khas Kayong Utara dengan pilihan sebagai berikut, tugu durian, tugu Sail, Senggayong, Masjid Agung Oesman Al-Khair, Hasil akhir produk harus mudah dibawa, dengan berat tidak lebih dari 500 gram dan dimensi tidak lebih dari 20 cm x 20 cm x 20 cm," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021