Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meminta agar protokol kesehatan (prokes) tetap diperketat menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, untuk menghindari lonjakan sebaran COVID-19 dan varian baru.

"Ada atau tidak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dari pemerintah pusat, prokes harus tetap kita perketat," kata Fransiskus Diaan, saat mengikuti Rapat koordinasi persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, di Polres Kapuas Hulu, Selasa.

Baca juga: Masyarakat Kapuas Hulu diimbau tetap disiplin prokes jelang Natal

Disampaikan Fransiskus, aktivitas masyarakat tentu akan meningkat saat perayaan Natal dan Tahun Baru, hal tersebut perlu diantisipasi karena akan berdampak terhadap arus pergerakan orang dan mobilitas transportasi di Kapuas Hulu.

Menurut dia, selain memperketat prokes yang tidak kalah penting juga yaitu vaksinasi dengan target harus mencapai 70 persen hingga akhir Desember 2021.

Disebutkan Fransiskus, saat ini persentase vaksinasi di Kapuas Hulu untuk dosis pertama sebanyak 59,66 persen atau 107.578 orang yang sudah di vaksin, sedangkan untuk vaksin dosis kedua sebesar 35,44 persen atau 63.906 orang yang sudah di vaksin.

Baca juga: Jelang Natal, masyarakat harus disiplin prokes cegah Omicron

"Vaksinasi akan terus kita laksanakan dengan sinergitas seluruh elemen baik TNI, Polri dan juga masyarakat, sehingga capaian target akhir Desember 2021 ini bisa mencapai 70 persen untuk dosis pertama," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Fransiskus juga mengajak semua pihak melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi agar terhindar dari penularan COVID-19 dan varian baru.

"Saat ini ada varian Omicorn yang menyebabkan peningkatan penularan sangat cepat serta kematian bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin, untuk itu harus selalu kita taati prokes," ujar ya.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021