Sebuah rumah warga di Desa Entikong Kecamatan Entikong perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Sanggau Kalimantan Barat, roboh akibat tanah longsor.
"Satu rumah roboh dan tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian rumah tersebut tidak ada penghuninya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau Siron, kepada ANTARA, di Sanggau, Senin.
Disampaikan Siron, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (2/1/2022), di jalan Raya Entikong, tepatnya di Dusun Sontas RT 6 Desa Entikong Kecamatan Entikong.
Menurut dia, pemilik rumah yang roboh tersebut bernama Oyong Chandra, saat ini Pemdes dan petugas kecamatan berada di lapangan.
"Kalau menurut laporan pak Camat, rumah yang roboh itu tidak berpenghuni," kata Siron.
Disebutkan Siron, longsor itu terjadi karena pergeseran tanah pada jurang dan disebabkan juga curah hujan.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, baik itu longsor angin puting beliung mau pun bencana banjir.
"Kita selalu imbau masyarakat untuk waspada bencana alam," pesan Siron.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Satu rumah roboh dan tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian rumah tersebut tidak ada penghuninya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau Siron, kepada ANTARA, di Sanggau, Senin.
Disampaikan Siron, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (2/1/2022), di jalan Raya Entikong, tepatnya di Dusun Sontas RT 6 Desa Entikong Kecamatan Entikong.
Menurut dia, pemilik rumah yang roboh tersebut bernama Oyong Chandra, saat ini Pemdes dan petugas kecamatan berada di lapangan.
"Kalau menurut laporan pak Camat, rumah yang roboh itu tidak berpenghuni," kata Siron.
Disebutkan Siron, longsor itu terjadi karena pergeseran tanah pada jurang dan disebabkan juga curah hujan.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, baik itu longsor angin puting beliung mau pun bencana banjir.
"Kita selalu imbau masyarakat untuk waspada bencana alam," pesan Siron.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022