Wakil Bupati Sambas, Kalbar, Fahrur Rofi bersama Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, untuk memantau perkembangan penanganan COVID -19.

"Dalam kesempatan itu kami juga menyaksikan langsung peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigid Prabowo, secara virtual guna pengetatan pengawasan terhadap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melintas di entry poin PLBN Aruk," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.

Baca juga: Bupati Satono harap Kapolres baru ikut perkuat penanganan COVID-19

Fahrur Rofi mengatakan, peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI tersebut sangat baik dalam rangka mendukung penanganan pandemi COVID-19 di Kabupaten Sambas khususnya dalam memantau proses karantina.

Ia berharap aplikasi berbasis platform tersebut bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang. Untuk itu, dia ingin semua pihak mendukung program Kapolri tersebut agar pengawasan terhadap pelintas batas yang didominasi Pekerja Migran bisa berjalan baik.

Baca juga: Paslon petahana Kabupaten Sambas siapkan berbagai program penanganan COVID-19

"Kita menyambut baik peluncuran Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI dari Polri ini. Ini merupakan satu langkah maju untuk Pemerintah Kabupaten Sambas dalam melakukan penanganan terhadap pelintas batas di PLBN Aruk yang didominasi oleh Pekerja Migran," katanya.

Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan pengawasan terhadap pelintas batas secara ketat di PLBN Aruk menjadi fokus Polda Kalbar dalam pencegahan terhadap virus COVID-19 varian baru yakni Omicron.

Baca juga: Pejabat Sambas dilarang keluar daerah kecuali ada keperluan mendesak

Kapolda mengatakan, Aplikasi Monitoring Karantina PRESISI bisa mengawasi secara ketat, mereka yang sedang menjalani masa wajib karantina agar patuh sesuai aturan pemerintah. Aplikasi tersebut, juga akan memberitahu secara otomatis jika seseorang sudah selesai menjalani masa karantina melalui fitur alert.

"Aplikasi ini fungsi utamanya adalah memantau lokasi mereka yang sedang menjalani masa wajib karantina secara realtime. Jika ada yang keluar dari radius karantina, itu juga akan ada pemberitahuan ke petugas. Inilah keunggulan aplikasi tersebut," katanya.

Baca juga: Gerindra Sambas gelar vaksinasi COVID-19 dapat sembako

Dalam kesempatan itu, hadir langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Kabinda Kalbar Brigjen Pol Rudy Tranggono, PJU Polda Kalbar, Forkopimda Kabupaten Sambas dan Forkopimcam Kecamatan Sajingan Besar.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022