Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi masuknya COVID-19 varian Omicron, antara lain mengoptimalkan vaksinasi dan menguatkan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan.
"Untuk mengantisipasi masuknya Omicron kita sudah melakukan beberapa langkah antisipasi bersama sejumlah pihak terkait. Selain memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kami juga turun ke desa -desa untuk menyosialisasikan penerapan prokes kepada masyarakat," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Kamis.
Baca juga: Varian Omicron belum ditemukan di Kalbar
Pada kunjungan untuk memantau vaksinasi di Desa Sungai Segak dan Rantau Panjang, Kecamatan Sebangki, ia juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap prokes dalam aktivitas sehari-hari guna mencegah penularan virus itu.
Selain itu, mengajarkan kepada masyarakat tentang cara mencuci tangan dengan tahapan yang benar serta mengingatkan mereka menjaga diri sendiri dan keluarga agar tidak terkena COVID-19.
Baca juga: Tunda pembukaan kantor, karyawan Meta diwajibkan vaksin booster
"Jadi yang pertama cuci tangan itu ambil sabun pada air mengalir kemudian digosok telapak tangannya, setelah itu punggung tangan, jari jempol, lalu buku-buku jari dari telunjuk hingga jari kelingking, dan langkah terakhir ujung-ujung kuku, baru dicuci lagi dengan air. Jadi ada lima langkah cuci tangan," katanya.
Bupati Karolin juga mengingatkan para ibu untuk mengajak anak dan suami melaksanakan vaksinasi.
Baca juga: Omicron paksa kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Eropa 2022 dibatalkan
Ia menjelaskan jika ada anggota keluarga sakit maka para ibu yang akan bertanggung jawab dalam mengurusnya.
"Kalau kita sayang sama keluarga ingatkan mereka jika keluar rumah harus menggunakan masker dan jangan lupa disuruh datang vaksin, supaya kita semua sehat. Ibu-ibu kalau anak atau ayahnya sakit pasti kita para ibu yang repot," kata dia.
Baca juga: Kasus baru COVID-19 redupkan pemulihan ekonomi
Dia menjelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 wujud tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat dari COVID-19.
Namun, katanya, masyarakat juga harus terus menerapkan protokol kesehatan dan melakukan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Karantina PPLN di Aruk dan Entikong difasilitasi Satgas COVID-19
"Pesan saya COVID-19 belum selesai sehingga kita tetap menjaga kesehatan karena bagaimanapun yang paling penting itu menjaga diri sendiri dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan. Oleh karena itu, kita jaga kesehatan untuk keluarga dengan melaksanakan vaksinasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena ini semua dilakukan pemerintah hanya untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata Bupati Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Untuk mengantisipasi masuknya Omicron kita sudah melakukan beberapa langkah antisipasi bersama sejumlah pihak terkait. Selain memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, kami juga turun ke desa -desa untuk menyosialisasikan penerapan prokes kepada masyarakat," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Ngabang, Kamis.
Baca juga: Varian Omicron belum ditemukan di Kalbar
Pada kunjungan untuk memantau vaksinasi di Desa Sungai Segak dan Rantau Panjang, Kecamatan Sebangki, ia juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kepatuhan terhadap prokes dalam aktivitas sehari-hari guna mencegah penularan virus itu.
Selain itu, mengajarkan kepada masyarakat tentang cara mencuci tangan dengan tahapan yang benar serta mengingatkan mereka menjaga diri sendiri dan keluarga agar tidak terkena COVID-19.
Baca juga: Tunda pembukaan kantor, karyawan Meta diwajibkan vaksin booster
"Jadi yang pertama cuci tangan itu ambil sabun pada air mengalir kemudian digosok telapak tangannya, setelah itu punggung tangan, jari jempol, lalu buku-buku jari dari telunjuk hingga jari kelingking, dan langkah terakhir ujung-ujung kuku, baru dicuci lagi dengan air. Jadi ada lima langkah cuci tangan," katanya.
Bupati Karolin juga mengingatkan para ibu untuk mengajak anak dan suami melaksanakan vaksinasi.
Baca juga: Omicron paksa kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Eropa 2022 dibatalkan
Ia menjelaskan jika ada anggota keluarga sakit maka para ibu yang akan bertanggung jawab dalam mengurusnya.
"Kalau kita sayang sama keluarga ingatkan mereka jika keluar rumah harus menggunakan masker dan jangan lupa disuruh datang vaksin, supaya kita semua sehat. Ibu-ibu kalau anak atau ayahnya sakit pasti kita para ibu yang repot," kata dia.
Baca juga: Kasus baru COVID-19 redupkan pemulihan ekonomi
Dia menjelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 wujud tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat dari COVID-19.
Namun, katanya, masyarakat juga harus terus menerapkan protokol kesehatan dan melakukan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Karantina PPLN di Aruk dan Entikong difasilitasi Satgas COVID-19
"Pesan saya COVID-19 belum selesai sehingga kita tetap menjaga kesehatan karena bagaimanapun yang paling penting itu menjaga diri sendiri dengan menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan. Oleh karena itu, kita jaga kesehatan untuk keluarga dengan melaksanakan vaksinasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena ini semua dilakukan pemerintah hanya untuk menjaga kesehatan masyarakat," kata Bupati Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022