Dinas Kesehatan Kota Pontianak, di Kalimantan Barat menemukan sebanyak 15 kasus atau masyarakat terpapar COVID-19 dari hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah.
"Saat ini tercatat ada 15 orang yang terdeteksi terpapar COVID-19," kata Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, terdeteksinya sebanyak 15 warga yang terpapar COVID-19 dari hasil pihaknya melakukan tracing dan testing kepada pelaku perjalanan dari Jakarta yang positif COVID-19, dan juga ditemukan penularan di tingkat keluarga.
"Sehingga laporan penambahan pada hari ini ada sebanyak 15 orang, dari hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan PTM di sekolah, terlebih saat ini sedang menghadapi kewaspadaan terhadap penyebaran varian Omicron," ungkapnya.
Dia menambahkan, data tersebut hasil Puskesmas Alianyang melakukan sampling tes usap di SD 11 Pontianak Kota, dan ditemukan enam siswa dan tiga guru positif terpapar COVID-19 (yakni dua orang dari Pontianak dan satu dari Kabupaten Kubu Raya).
"Hasil tes usapnya terhadap yang terpapar rata-rata dengan CT di atas 30 dan semuanya tanpa gejala," ujarnya.
Kepala Dinkes Kota Pontianak menambahkan, dari temuan itu, untuk sementara sekolah TK hingga SMA diliburkan untuk dilakukan desinfeksi dan kepada yang sakit diliburkan selama 10 hari serta isolasi mandiri.
Dinkes Kota Pontianak juga melakukan tracing dan testing kepada pelaku perjalanan dari Jakarta yang positip COVID-19, dan ditemukan penularan di tingkat keluarga. "Sehingga laporan penambahan pada hari ini ada 15 orang yang terpapar COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini tercatat ada 15 orang yang terdeteksi terpapar COVID-19," kata Kepala Dinkes Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, terdeteksinya sebanyak 15 warga yang terpapar COVID-19 dari hasil pihaknya melakukan tracing dan testing kepada pelaku perjalanan dari Jakarta yang positif COVID-19, dan juga ditemukan penularan di tingkat keluarga.
"Sehingga laporan penambahan pada hari ini ada sebanyak 15 orang, dari hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan PTM di sekolah, terlebih saat ini sedang menghadapi kewaspadaan terhadap penyebaran varian Omicron," ungkapnya.
Dia menambahkan, data tersebut hasil Puskesmas Alianyang melakukan sampling tes usap di SD 11 Pontianak Kota, dan ditemukan enam siswa dan tiga guru positif terpapar COVID-19 (yakni dua orang dari Pontianak dan satu dari Kabupaten Kubu Raya).
"Hasil tes usapnya terhadap yang terpapar rata-rata dengan CT di atas 30 dan semuanya tanpa gejala," ujarnya.
Kepala Dinkes Kota Pontianak menambahkan, dari temuan itu, untuk sementara sekolah TK hingga SMA diliburkan untuk dilakukan desinfeksi dan kepada yang sakit diliburkan selama 10 hari serta isolasi mandiri.
Dinkes Kota Pontianak juga melakukan tracing dan testing kepada pelaku perjalanan dari Jakarta yang positip COVID-19, dan ditemukan penularan di tingkat keluarga. "Sehingga laporan penambahan pada hari ini ada 15 orang yang terpapar COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022