Pesanan hio atau dupa menjelang Perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat meningkat dari hari biasanya, salah satunya hasil olahan Harjono.

"Pesanan hio atau dupa meningkat drastis sejak dua pekan menjelang Perayaan Imlek di Kalbar," kata Pemilik Rumah Produksi Hio atau Dupa, Harjono di Sungai Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, dalam sehari usahanya yang berada di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya itu mampu memproduksi lebih dari 10 ribuan batang dupa yang para pembelinya sebagian besar warga Tionghoa Kalbar.

"Proses pembuatan dupa sangat mudah, yakni tepung atau pialit didatangkan dari Semarang, kemudian dicampur dengan kalsium yang didatangkan dari Jakarta," ujarnya.

Kemudian, adonan tepung atau pialit yang sudah dicampur dengan kalsium tadi diaduk atau dicampur, setelah itu dimasukkan dalam mesin cetak untuk direkatkan pada batang lidi yang khusus didatangkan dari Jember dan Malang, katanya.

"Sementara untuk lem untuk perekat adonan dengan lidi didatangkan khusus dari Thailand. Setelah terbentuk maka dupa diberikan warna merah agar lebih menarik, lalu dijemur beberapa hari hingga kering," ujarnya.

Menurut dia, sebagian besar warga Tionghoa dari berbagai daerah di Kalbar mulai banyak yang memesan dupa yang dia jual dengan harga mulai dari Rp350 /batang hingga Rp23 ribuan/batang atau tergantung ukurannya.

Dalam kesempatan itu, Harjono berharap pada Perayaan Imlek tahun ini, produksi dupanya bisa laris seperti sebelum pandemi COVID-19 dulu.

"Usaha dupa saya baru berdiri empat tahun dan sempat sukses sebelum COVID-19, dan juga sangat terdampak oleh pandemi sekarang ini," katanya.

Semoga, pandemi COVID-19, segera berakhir, sehingga perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa pulih seperti biasanya, kata Harjono.

Dupa bagi warga Tionghoa secara tradisional digunakan dalam berbagai kegiatan kebudayaan Tionghoa, seperti untuk kegiatan upacara keagamaan, penghormatan pada leluhur, pengobatan tradisional, dan kegiatan lainnya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022