Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Sidiq Handanu kembali mengimbau kepada masyarakat di kota itu agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19.

"Saat ini tingkat keterpaparan COVID-19 di Kota Pontianak mengalami peningkatan, yakni sepanjang Januari 2022 terdata sebanyak 40 orang yang terpapar dengan rata-rata tidak ada gejala, dari sebelumnya nol kasus," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Kamis.

Baca juga: Kodim Putussibau cegah varian baru Omicron dengan vaksinasi booster

Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan pengecekan di rumah sakit yang ada di Kota Pontianak, yang hasilnya tingkat huniannya masih normal.

"Mereka terpapar, tetapi tidak sakit dan tidak sampai masuk atau dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Sidiq menambahkan, mengapa yang terpapar tersebut tidak sampai sakit atau di rawat di rumah sakit, salah satu penyebabnya yakni yang bersangkutan sudah diberikan vaksin COVID-19, baik yang tahap satu maupun tahap dua.

Baca juga: Perayaan Cap Go Meh tahun 2022 di Pontianak ditiadakan

Sebelumnya, minggu lalu Dinkes Pontianak Kota Pontianak menemukan sebanyak 15 kasus atau masyarakat terpapar COVID-19 dari hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah.

Sidiq menambahkan, terdeteksinya sebanyak 15 warga yang terpapar COVID-19 dari hasil pihaknya melakukan tracing dan testing kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dari Jakarta yang positif COVID-19, dan juga ditemukan penularan di tingkat keluarga.

"Sehingga laporan penambahan pada hari ini ada sebanyak 15 orang, dari hasil evaluasi dan pemantauan pelaksanaan PTM di sekolah, terlebih saat ini sedang menghadapi kewaspadaan terhadap penyebaran varian Omicron," ungkapnya.

Baca juga: Wagub DKI sebut pasien Omicron yang meninggal sebelumnya sudah divaksin lengkap

Dia menambahkan, data tersebut hasil Puskesmas Alianyang melakukan sampling tes usap di SD 11 Pontianak Kota, dan ditemukan enam siswa dan tiga guru positif terpapar COVID-19 (yakni dua orang dari Pontianak dan satu dari Kabupaten Kubu Raya).

"Hasil tes usapnya terhadap yang terpapar rata-rata dengan CT di atas 30 dan semuanya tanpa gejala," ujarnya.

Kepala Dinkes Kota Pontianak menambahkan, dari temuan itu, untuk sementara sekolah TK hingga Sekolah Dasar (SD) diliburkan untuk dilakukan desinfeksi dan kepada yang sakit diliburkan selama 10 hari serta isolasi mandiri.

Baca juga: Pemerintah Arab sumbangkan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm ke Malaysia
 

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022