Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan berbagai ornamen dan lampion menyemarakkan perayaan Imlek tahun ini di daerah tersebut.
"Meskipun perayaan Imlek tidak seperti sebelum pandemi COVID-19, namun dengan banyaknya hiasan dan ornamen-ornamen ini cukup membuat semarak perayaan Imlek di Kota Pontianak," kata dia saat meninjau suasana malam perayaan Imlek di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin malam.
Saat berkeliling Kota Pontianak, ia mampir sejenak ke Kelenteng Kwan Tie Bio di Jalan Diponegoro Pontianak. Berbagai hiasan ornamen dan lampion khas Imlek tampak menghiasi teras depan kelenteng tersebut.
Selain itu, sebanyak lima ekor replika harimau yang berada di sisi kiri dan kanan kelenteng dengan ukuran cukup besar semakin menambah semarak Imlek 2573 di Kota Pontianak.
Malam perayaan Imlek tahun ini di kota tersebut juga tanpa pesta kembang api.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebabkan munculnya klaster baru penularan COVID-19.
Edi juga mengimbau warga keturunan Tionghoa di daerah itu merayakan Imlek secara lebih sederhana. Pasalnya, acara atau kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak memang tidak diperkenankan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Bagi masyarakat yang merayakan Imlek tetap diperbolehkan beribadah di kelenteng dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama personel TNI/Polri akan melakukan pengamanan di rumah-rumah ibadah pada Hari Raya Imlek agar pelaksanaan ibadah tetap berjalan aman dan kondusif. Perayaan di masa pandemi riskan terjadinya penambahan jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19.
"Karena itu kami berupaya mengantisipasi hal tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Meskipun perayaan Imlek tidak seperti sebelum pandemi COVID-19, namun dengan banyaknya hiasan dan ornamen-ornamen ini cukup membuat semarak perayaan Imlek di Kota Pontianak," kata dia saat meninjau suasana malam perayaan Imlek di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin malam.
Saat berkeliling Kota Pontianak, ia mampir sejenak ke Kelenteng Kwan Tie Bio di Jalan Diponegoro Pontianak. Berbagai hiasan ornamen dan lampion khas Imlek tampak menghiasi teras depan kelenteng tersebut.
Selain itu, sebanyak lima ekor replika harimau yang berada di sisi kiri dan kanan kelenteng dengan ukuran cukup besar semakin menambah semarak Imlek 2573 di Kota Pontianak.
Malam perayaan Imlek tahun ini di kota tersebut juga tanpa pesta kembang api.
Ia menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menyebabkan munculnya klaster baru penularan COVID-19.
Edi juga mengimbau warga keturunan Tionghoa di daerah itu merayakan Imlek secara lebih sederhana. Pasalnya, acara atau kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak memang tidak diperkenankan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
"Bagi masyarakat yang merayakan Imlek tetap diperbolehkan beribadah di kelenteng dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama personel TNI/Polri akan melakukan pengamanan di rumah-rumah ibadah pada Hari Raya Imlek agar pelaksanaan ibadah tetap berjalan aman dan kondusif. Perayaan di masa pandemi riskan terjadinya penambahan jumlah orang yang terkonfirmasi COVID-19.
"Karena itu kami berupaya mengantisipasi hal tersebut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022