Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan pada tahun ketiga RPJM Kubu Raya, pemerintah daerah lebih fokus pada peningkatan daya saing sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengalokasikan dana pembangunan dengan cepat dan berkeadilan, karena daerah itu memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga harus diramu dengan maksimal dengan mengutamakan ekonomi berkualitas yang bisa terdistribusi secara berkeadilan kepada seluruh masyarakat," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Menurut Muda, pelaksanaan Musrenbang selain untuk meramu solusi dari berbagai persoalan, juga bertujuan untuk menyusun strategi. Menyusun jurus jitu dalam menghadapi berbagai persoalan dengan langkah yang cepat, tepat, dan produktif.
"Fungsi utama hadirnya pemerintah adalah menggerakkan seluruh masyarakat. Rasau Jaya sebagai bagian dari Kubu Raya yang letaknya cukup strategis, yang luasnya sedikit lebih luas dari Kota Pontianak, sehingga dalam hal pembangunan tidak bisa jadi pembanding," katanya.
Di tempat yang sama Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan, pada 2023, pemkab Kubu Raya tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan poros desa dan kecamatan, yang di mulai dari desa Kapur sampai ke desa Sungai Ambangah.
"Selain itu, pada tahun depan kita juga akan membangun jembatan Kapuas IV yang rencananya akan di bangun di desa Sungai Ambangah hingga nantinya terhubung dengan desa Kuala Dua," kata Amini Maros.
Ia menyampaikan, sektor pertanian juga tidak kalah penting untuk terus dikembangkan pada tahun depan, mengingat luas lahan pertanian di Kecamatan Sungai Raya cukup besar dan menjadi satu diantara empat kecamatan sebagai sentra pangan di Kabupaten Kubu Raya.
"Yang hasil pangan di Kecamatan Sungai Raya ini di dominasi padi, hortikultura, dan buah-buahan. Yang mana kedepannya kita juga akan menjadikan satu desa sebagai sumber holtikultura, seperti desa Muara Baru, Kali Bandung, dan Desa Parit Baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengalokasikan dana pembangunan dengan cepat dan berkeadilan, karena daerah itu memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga harus diramu dengan maksimal dengan mengutamakan ekonomi berkualitas yang bisa terdistribusi secara berkeadilan kepada seluruh masyarakat," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Menurut Muda, pelaksanaan Musrenbang selain untuk meramu solusi dari berbagai persoalan, juga bertujuan untuk menyusun strategi. Menyusun jurus jitu dalam menghadapi berbagai persoalan dengan langkah yang cepat, tepat, dan produktif.
"Fungsi utama hadirnya pemerintah adalah menggerakkan seluruh masyarakat. Rasau Jaya sebagai bagian dari Kubu Raya yang letaknya cukup strategis, yang luasnya sedikit lebih luas dari Kota Pontianak, sehingga dalam hal pembangunan tidak bisa jadi pembanding," katanya.
Di tempat yang sama Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Kubu Raya Amini Maros mengatakan, pada 2023, pemkab Kubu Raya tetap memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan poros desa dan kecamatan, yang di mulai dari desa Kapur sampai ke desa Sungai Ambangah.
"Selain itu, pada tahun depan kita juga akan membangun jembatan Kapuas IV yang rencananya akan di bangun di desa Sungai Ambangah hingga nantinya terhubung dengan desa Kuala Dua," kata Amini Maros.
Ia menyampaikan, sektor pertanian juga tidak kalah penting untuk terus dikembangkan pada tahun depan, mengingat luas lahan pertanian di Kecamatan Sungai Raya cukup besar dan menjadi satu diantara empat kecamatan sebagai sentra pangan di Kabupaten Kubu Raya.
"Yang hasil pangan di Kecamatan Sungai Raya ini di dominasi padi, hortikultura, dan buah-buahan. Yang mana kedepannya kita juga akan menjadikan satu desa sebagai sumber holtikultura, seperti desa Muara Baru, Kali Bandung, dan Desa Parit Baru," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022