Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menekankan agar pusat promosi kerajinan yang dimiliki Kapuas Hulu saat ini dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik perhatian serta di minati pasaran hingga mancanegara.

"Jika Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau sudah buka, pengunjung dapat membeli produk kerajinan Kapuas Hulu," kata Fransiskus Diaan, saat peresmian Gedung pusat promosi kerajinan Kapuas Hulu, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Fransiskus, produk kerajinan Kapuas Hulu mampu bersaing dengan daerah lain, seperti kain tenun Sidan dan sejumlah kerajinan lainnya.

Bahkan, pada kegiatan Dekranasda tingkat Provinsi Kalimantan Barat produk kain Sidan Kapuas Hulu meraih juara satu dan juara tiga.

Fransiskus juga menyinggung produk asli Kapuas Hulu kain tenun Sidan sempat diklaim oleh negara tetangga, tetapi karena memiliki nilai histori kain tenun Sidan itu kini memiliki hak paten milik Kapuas Hulu.

"Harus kita jaga kualitas, kemasan sesuai selera konsumen dan terpenting lagi itu harga lebih terjangkau," ucap Fransiskus.

Fransiskus berharap dengan adanya gedung pusat promosi kerajinan itu dapat mengangkat nama daerah serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kita patut berbangga memiliki gedung pusat promosi kerajinan, itu selaras dengan visi misi salah satunya berinovasi dan berdaya saing meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Fransiskus yang saat itu didampingi Ketua Dekranasda Kapuas Hulu Angelina Fremalco.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mempromosikan produk Kapuas Hulu agar dikenal dan diminati orang dari luar.
Caption: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung pusat promosi kerajinan serta melihat produk pengerajin di pusat promosi kerajinan. ANTARA/Teofilusianto Timotius (Teofilusianto Timotius)
***
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022