Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengingatkan camat dan lurah agar mewaspadai kebakaran hutan dan lahan akibat memuncaknya suhu panas di Kota Pontianak hingga di atas 30 derajat Celsius dalam sepekan terakhir ini.

"Saya perintahkan kepada para camat, lurah, RT, dan RW terutama yang lingkungannya terdapat lahan gambut untuk waspada dan sigap bila terjadi kebakaran lahan di lingkungannya," katanya di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan apabila terjadi kebakaran lahan di lingkungan sekitarnya agar segera dipadamkan untuk mencegah meluasnya kobaran api.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, termasuk membuka lahan perumahan dengan cara membakar lahan karena pembakaran lahan baik yang disengaja atau tidak bisa berdampak luas dan tidak terkendali.

"Bagi warga yang memiliki lahan diharapkan untuk mengawasi lahannya karena terkadang mereka tidak menyadari lahannya terbakar," kata Edi.

Di beberapa wilayah di Kota Pontianak, sebagian masih ada lahan gambut, di antaranya wilayah Pontianak Selatan dan Tenggara termasuk sebagian di Pontianak Utara.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui perangkat daerah seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, camat, dan lurah untuk melakukan monitoring dan piket siaga guna berjaga-jaga jika terjadi kebakaran lahan dengan melibatkan masyarakat.

Selain itu, menurut dia, sumber-sumber air yang ada harus dirawat untuk memudahkan saat memadamkan kebakaran lahan.

"Kalau cuaca panas terik seperti saat ini memang rentan terjadi karhutla," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022