Ribuan warga antre membeli minyak goreng yang dijual murah di operasi pasar di kawasan Pasar Flamboyan, Pontianak Kota, Kamis.
Ribuan warga ini rela antre di salah satu pasar di Kota Pontianak sejak pukul 08.00 WIB demi memperoleh minyak goreng murah dengan harga Rp11.500 per liter.
"Saya rela datang dari pukul 05.00 WIB, kami yang datang awal jadi belakangan, karena ketika KTP dikumpulkan tertimpa sama KTP lain yang baru datang," kata Lili seorang warga setempat yang antre minyak goreng
Menurut Lili, minyak goreng murah yang dijual seharga Rp11.500 per liter ini sangat membantu apalagi dengan kelangkaan minyak goreng sekarang ini, berbeda dengan harga minyak goreng di warung dan toko-toko lainnya yang semakin mahal.
"Kalau beli di warung biasa harganya Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter," jelas dia.
Operasi pasar minyak goreng sebanyak 6 ribu liter itu digelar untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran, dan terdapat seribu lima ratus kupon antre untuk membeli minyak goreng itu.
Setiap warga akan mendapatkan maksimal pembelian sampai lima liter minyak goreng dengan syarat membawa foto copy KTP.
Berbeda dengan Sumarni, penjual gorengan warga asal setempat yang tidak mendapatkan kupon minyak goreng, karena pembelian minyak goreng dibatasi hanya sampai 1.500 kupon saja.
"Seharusnya kuponnya lebih diperbanyak, karena yang datang membeli bukan hanya dari satu daerah tapi dari banyak daerah," kata Sumarni
Sumarni juga mengatakan dirinya sangat kesulitan jika minyak goreng mulai langka dan harga di toko-toko pun jadi semakin mahal.
"Kalau saya mau jual gorengan Rp2 ribu nanti gak laku, kalau dijual seribu nanti rugi," ucapnya.
Ia juga berharap kedepannya Pemkot Pontianak lebih banyak menyediakan kupon, agar masyarakat lain juga mendapat minyak goreng tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Ribuan warga ini rela antre di salah satu pasar di Kota Pontianak sejak pukul 08.00 WIB demi memperoleh minyak goreng murah dengan harga Rp11.500 per liter.
"Saya rela datang dari pukul 05.00 WIB, kami yang datang awal jadi belakangan, karena ketika KTP dikumpulkan tertimpa sama KTP lain yang baru datang," kata Lili seorang warga setempat yang antre minyak goreng
Menurut Lili, minyak goreng murah yang dijual seharga Rp11.500 per liter ini sangat membantu apalagi dengan kelangkaan minyak goreng sekarang ini, berbeda dengan harga minyak goreng di warung dan toko-toko lainnya yang semakin mahal.
"Kalau beli di warung biasa harganya Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter," jelas dia.
Operasi pasar minyak goreng sebanyak 6 ribu liter itu digelar untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di pasaran, dan terdapat seribu lima ratus kupon antre untuk membeli minyak goreng itu.
Setiap warga akan mendapatkan maksimal pembelian sampai lima liter minyak goreng dengan syarat membawa foto copy KTP.
Berbeda dengan Sumarni, penjual gorengan warga asal setempat yang tidak mendapatkan kupon minyak goreng, karena pembelian minyak goreng dibatasi hanya sampai 1.500 kupon saja.
"Seharusnya kuponnya lebih diperbanyak, karena yang datang membeli bukan hanya dari satu daerah tapi dari banyak daerah," kata Sumarni
Sumarni juga mengatakan dirinya sangat kesulitan jika minyak goreng mulai langka dan harga di toko-toko pun jadi semakin mahal.
"Kalau saya mau jual gorengan Rp2 ribu nanti gak laku, kalau dijual seribu nanti rugi," ucapnya.
Ia juga berharap kedepannya Pemkot Pontianak lebih banyak menyediakan kupon, agar masyarakat lain juga mendapat minyak goreng tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022