Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat mengikuti rapat koordinasi pengendalian harga pangan bersama beberapa kementerian dalam Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perdagangan secara virtual.

"Berkaitan ketahanan pangan saat rapat ini sudah mendengar instruksi Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan tentu menjadi perhatian kami," ujar Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Ketapang, Syamsul Islami saat dihubungi di Ketapang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa dalam instruksi kementerian yakni agar segera membentuk Satgas Ketahanan Pangan.

"Kita akan tindaklanjuti dengan rapat bersama pihak terkait. Satgas Pangan kita sudah ada jadi bahasanya ada diminta membentuk Satgas Ketahanan Pangan. Maka ini dalam waktu dekat akan saya sampaikan ke Pak Sekda. Kalau bisa kita secepatnya sudah membentuk karena akan menyambut Ramadhan," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, kedua saran dari Kemendagri untuk melakukan pengawasan distribusi barang dari agen yang juga akan ditindaklanjuti dalam rapat. Menurutnya terhadap ketahanan pangan Pemkab Ketapang sudah melaksanakan beberapa kegiatan di antaranya rapat hingga pengawasan lapangan.

"Berkaitan dengan kelangkaan minyak goreng kemarin yang merupakan isu nasional. Kita sudah tindaklanjuti ke lapangan bersama TNI, Polri, Kejaksaan dan lainnya," tutur Syamsul.

"Kita cek ke distributor yang sebetulnya minyak goreng di Ketapang stoknya cukup. Hanya karena ada pembeli panik sehingga di masyarakat seperti ada masalah. Namun sekarang sudah mulai stabil," sambungnya.

Ia mengungkapkan pada rapat ini juga untuk mengecek dalam rangka kesiapan menyambut Ramadan dan Idul Fitri yang tak lama lagi. Terutama terhadap barang yang harganya mulai naik seperti gula pasir.

"Terhadap persoalan ini nanti akan kita tindaklanjuti dengan rapat-rapat koordinasi," jelasnya.

Syamsul menambahkan terhadap kestabilan dan ketersediaan stok barang terutama kebutuhan pokok, Pemkab Ketapang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan tiap waktu tertentu melakukan pengecekan di lapangan. Kemudian hasilnya dilaporkan ke gubernur dan pada ketahanan pangan ada juga sistem melalui aplikasi melaporkan ketersediaan pangan ke pusat.

"Jadi langkah mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga barang yakni kita cek ke lapangan dan berkoordinasi dengan Bulog. Kemudian ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi dan lain sebagainya. Terhadap stok kebutuhan pokok di Ketapang untuk beberapa waktu ke depan hingga untuk kebutuhan saat Ramadan tersedia dan aman," katanya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI,  Muhammad Lutfi pada rapat ini mengatakan kenaikan harga barang atau inflasi biasanya terjadi dua kali setahun. Terutama saat bulan puasa atau Ramadan hingga Idul Fitri dan Natal hingga Tahun Baru.

"Sebab itu diminta semua pihak di seluruh daerah harus bersama-sama untuk memastikan kestabilan harga barang. Mengantisipasi kenaikan harga jangan sampai terjadi apalagi sampai stok tak ada atau langka," kata dia.

Pewarta: Dedi/Bandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022