Ketapang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang mendukung pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) Pemerintah Pusat. Ini ditegaskan Asisten Administrasi Umum Setda Ketapang, Devy Harinda saat rapat koordinasi lintas instansi di Kantor Bupati Ketapang, Senin.
"Pemkab Ketapang mendukung pelaksanaan program MBG. Program ini merupakan sebuah inisiatif nasional untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik dan masyarakat rentan," kata Devy.
Devy menjelaskan, Pemkab Ketapang terus memanrapkan langkah mensukseskan program ini. Ia pun menyampaikan kesiapan serta tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program tersebut.
Ia mengungkapkan, satu di antara isu utama yang dibahas adalah belum jelasnya pendanaan program ini. Pemerintah Daerah belum menerima informasi pasti apakah MBG dibiayai langsung oleh anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) atau ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Meski demikian, Pemkab Ketapang tetap komitmen dengan kesiapannya dalam mendukun program ini. Di antaranya mengusulkan tiga lokasi untuk pembangunan dapur MBG, yakni di Kecamatan Simpang Hulu, Delta Pawan, dan Tumbang Titi," tutur Devy.
Ia menjelaskan, program MBG di Ketapang dijalankan bersama SPPI/SPPG perpanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Saat ini, beberapa anggota SPPG yang telah dilatih di institusi nasional seperti Universitas Pertahanan dan IPB telah mulai bertugas di dapur-dapur MBG.
"Targetnya adalah membangun 33 dapur di 20 kecamatan. Namun, kebutuhan akan tambahan personel masih menjadi kekhawatiran serius, mengingat jumlah tenaga SPPG yang aktif saat ini belum mencukupi," jelas Devy.
