Dinas Kota Singkawang, Kalbar, memastikan ketersediaan minyak goreng aman menjelang Ramadan hingga Lebaran pada Mei 2022.
"Berdasarkan kebijakan yang sudah diatur oleh Kemendag bersama sub-player (PT Wilmar), bahwa mereka menjamin untuk ketersediaan minyak goreng baik di distributor sampai ke toko-toko modern maupun tradisional dengan catatan sesuai dengan aturan yang berlaku di pasaran mengingat HET-nya sudah dicabut pemerintah," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang Muslimin di Singkawang, Kalbar, Senin.
Untuk memastikan ketersediaan itu, pihaknya bersama Satgas Pangan terus melakukan pemantauan walaupun memang secara nyata belum semua toko memiliki stok minyak goreng.
"Untuk sebagian pasar baik modern maupun tradisional sudah ada, hanya saja untuk harganya sangat bervariasi. Hal ini dikarenakan sudah berlaku mekanisme pasar," katanya.
Menurutnya, pemantauan yang dilakukan semata-mata untuk memastikan adanya jaminan baik dari Wilmar maupun Kementerian Perdagangan bahwa stok minyak goreng tetap ada di pasaran.
Terkait dengan minyak goreng curah, HET yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp14.500 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Terkait dengan minyak goreng curah juga, pihaknya terus melakukan pemantauan bahkan melakukan koordinasi dengan Disperindag Kalbar dan PT Wilmar, mengingat pendistribusiannya berbeda dengan minyak goreng kemasan.
"Sehingga selain berkenaan dengan minyak goreng kemasan, kami juga akan melakukan pemantauan khusus mengenai minyak.goreng curah. Kami upayakan khusus di bulan suci Ramadan sampai dengan Idul Fitri diharapkan ada alokasi minyak goreng curah, karena sesuai dengan aturan yang berlaku minyak goreng curah masih ada HET yang ditetapkan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Berdasarkan kebijakan yang sudah diatur oleh Kemendag bersama sub-player (PT Wilmar), bahwa mereka menjamin untuk ketersediaan minyak goreng baik di distributor sampai ke toko-toko modern maupun tradisional dengan catatan sesuai dengan aturan yang berlaku di pasaran mengingat HET-nya sudah dicabut pemerintah," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang Muslimin di Singkawang, Kalbar, Senin.
Untuk memastikan ketersediaan itu, pihaknya bersama Satgas Pangan terus melakukan pemantauan walaupun memang secara nyata belum semua toko memiliki stok minyak goreng.
"Untuk sebagian pasar baik modern maupun tradisional sudah ada, hanya saja untuk harganya sangat bervariasi. Hal ini dikarenakan sudah berlaku mekanisme pasar," katanya.
Menurutnya, pemantauan yang dilakukan semata-mata untuk memastikan adanya jaminan baik dari Wilmar maupun Kementerian Perdagangan bahwa stok minyak goreng tetap ada di pasaran.
Terkait dengan minyak goreng curah, HET yang ditetapkan pemerintah adalah sebesar Rp14.500 per liter atau Rp15.500 per kilogram.
Terkait dengan minyak goreng curah juga, pihaknya terus melakukan pemantauan bahkan melakukan koordinasi dengan Disperindag Kalbar dan PT Wilmar, mengingat pendistribusiannya berbeda dengan minyak goreng kemasan.
"Sehingga selain berkenaan dengan minyak goreng kemasan, kami juga akan melakukan pemantauan khusus mengenai minyak.goreng curah. Kami upayakan khusus di bulan suci Ramadan sampai dengan Idul Fitri diharapkan ada alokasi minyak goreng curah, karena sesuai dengan aturan yang berlaku minyak goreng curah masih ada HET yang ditetapkan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022