Mahasiswa Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (MIE Untan) Pontianak melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) ikut membantu kemajuan UMKM di Desa Sei Awan Kiri, Ketapang dengan memfasilitasi pelaku usaha mendapatkan pengetahuan untuk pinjaman modal usaha dari Bank Kalbar.
"Kami telah melakukan kegiatan dengan tema upaya meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro melalui program SKIM KUR Super Mikro Bank Kalbar. Kegiatan ini di Pantai Tanjung Belandang Desa Sei Awan Kiri. Hadir sebagai narasumber dari Bank Kalbar Cabang Ketapang. Tujuannya memfasilitasi masyarakat untuk dapatkan pengetahuan tentang mendapatkan pinjaman modal usaha," ujar Dosen Pembimbing mahasiswa juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Meiran Panggabean saat dihubungi di Ketapang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa melalui pengabdian kepada masyarakat selain mahasiswa ingin tahu bagaimana kondisi masyarakat di sekitarnya juga dengan ilmu yang didapat di kampus ingin diterapkan. Di antaranya solusi apa yang bisa disampaikan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan.
"Pada pengabdian kepada masyarakat ini mahasiswa mengangkat topik usaha meningkatkan pendapatan dengan memberikan solusi yang selama ini dihadapi UMKM yakni persoalan modal. Pemerintah ingin UMKM bisa bangkit kembali karena terdampak COVID-19. Kesulitan mengenai modal bisa diperoleh lewat informasi atau sosialisasi kepada para pelaku UMKM ini," ungkap Meiran.
Ia menjelaskan mahasiswa memfasilitasi pertemuan ini dengan harapan agar informasi mengenai bagaimana bisa mendapatkan tambahan modal usaha bisa sampai kepada masyarakat.
"Jadi persoalan modal sekarang bukan masalah yang sulit karena sudah bisa didapat dengan bunga rendah dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Menurutnya ketika usaha berkembang maka pinjaman bisa ditingkatkan. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan pihaknya di berbagai tempat di Kalimantan Barat. Tujuannya agar kesulitan masyarakat karena COVID-19 bisa berkurang dengan kegiatan-kegiatan seperti ini.
"Masyarakat khususnya pelaku usaha bisa berkembang dan ekonomi masyarakat tumbuh lagi. Terlebih di Pantai Tanjung Belandang ini sebagai tempat wisata yang tentunya memiliki potensi usaha cukup bagus," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bank Kalbar Cabang Ketapang, Hendra Mart Priyanto mengatakan Bank Kalbar sangat mendukung kegiatan seperti ini. Apalagi sosialisasi ke masyarakat oleh Bank Kalbar masih kurang karena keterbatasan tenaga dan waktu. Makanya adanya kegiatan mahasiswa ini sangat membantu Bank Kalbar juga.
"Khususnya untuk menyampaikan bahwa ada bantuan pinjaman untuk masyarakat terutama usaha kecil menegah (UKM). Pada saat krisis kemarin banyak UKM masih bertahan. Jadi program mahasiswa ini kalau lebih banyak lagi maka akan banyak manfaatnya untuk masyarakat," ucapnya.
Herndra menambahkan Bank Kalbar siap berkolaborasi dengan mahasiswa atau siapa saja yang hendak melakukan kegiatan seperti ini. Menurutnya yang bisa menerima pinjaman adalah semua sektor seluruh masyarakat Indonesia.
Ia menjelaskan persyaratan juga sangat mudah yakni belum pernah mempunyai kredit produktif sesuai syarat KUR. Kemudian syarat lain tidak pernah kredit macet atau tunggakan. Selanjutnya syarat lain seperti usaha sudah jalan, foto copy kartu tanda penduduk, surat keterangan usaha dan lainnya.
"Untuk usaha yang berjalan di bawah enam bulan sudah bisa melakukan pinjaman. Bunga pinjaman 6 persen per tahun. Namun tiap bulan akan semakin turun tergantung sisa pokok kredit setelah pembayaran angsuran. Jadi bunganya sangat kecil lah," ujar Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kami telah melakukan kegiatan dengan tema upaya meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro melalui program SKIM KUR Super Mikro Bank Kalbar. Kegiatan ini di Pantai Tanjung Belandang Desa Sei Awan Kiri. Hadir sebagai narasumber dari Bank Kalbar Cabang Ketapang. Tujuannya memfasilitasi masyarakat untuk dapatkan pengetahuan tentang mendapatkan pinjaman modal usaha," ujar Dosen Pembimbing mahasiswa juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana, Meiran Panggabean saat dihubungi di Ketapang, Senin.
Ia menjelaskan bahwa melalui pengabdian kepada masyarakat selain mahasiswa ingin tahu bagaimana kondisi masyarakat di sekitarnya juga dengan ilmu yang didapat di kampus ingin diterapkan. Di antaranya solusi apa yang bisa disampaikan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan.
"Pada pengabdian kepada masyarakat ini mahasiswa mengangkat topik usaha meningkatkan pendapatan dengan memberikan solusi yang selama ini dihadapi UMKM yakni persoalan modal. Pemerintah ingin UMKM bisa bangkit kembali karena terdampak COVID-19. Kesulitan mengenai modal bisa diperoleh lewat informasi atau sosialisasi kepada para pelaku UMKM ini," ungkap Meiran.
Ia menjelaskan mahasiswa memfasilitasi pertemuan ini dengan harapan agar informasi mengenai bagaimana bisa mendapatkan tambahan modal usaha bisa sampai kepada masyarakat.
"Jadi persoalan modal sekarang bukan masalah yang sulit karena sudah bisa didapat dengan bunga rendah dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.
Menurutnya ketika usaha berkembang maka pinjaman bisa ditingkatkan. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan pihaknya di berbagai tempat di Kalimantan Barat. Tujuannya agar kesulitan masyarakat karena COVID-19 bisa berkurang dengan kegiatan-kegiatan seperti ini.
"Masyarakat khususnya pelaku usaha bisa berkembang dan ekonomi masyarakat tumbuh lagi. Terlebih di Pantai Tanjung Belandang ini sebagai tempat wisata yang tentunya memiliki potensi usaha cukup bagus," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bank Kalbar Cabang Ketapang, Hendra Mart Priyanto mengatakan Bank Kalbar sangat mendukung kegiatan seperti ini. Apalagi sosialisasi ke masyarakat oleh Bank Kalbar masih kurang karena keterbatasan tenaga dan waktu. Makanya adanya kegiatan mahasiswa ini sangat membantu Bank Kalbar juga.
"Khususnya untuk menyampaikan bahwa ada bantuan pinjaman untuk masyarakat terutama usaha kecil menegah (UKM). Pada saat krisis kemarin banyak UKM masih bertahan. Jadi program mahasiswa ini kalau lebih banyak lagi maka akan banyak manfaatnya untuk masyarakat," ucapnya.
Herndra menambahkan Bank Kalbar siap berkolaborasi dengan mahasiswa atau siapa saja yang hendak melakukan kegiatan seperti ini. Menurutnya yang bisa menerima pinjaman adalah semua sektor seluruh masyarakat Indonesia.
Ia menjelaskan persyaratan juga sangat mudah yakni belum pernah mempunyai kredit produktif sesuai syarat KUR. Kemudian syarat lain tidak pernah kredit macet atau tunggakan. Selanjutnya syarat lain seperti usaha sudah jalan, foto copy kartu tanda penduduk, surat keterangan usaha dan lainnya.
"Untuk usaha yang berjalan di bawah enam bulan sudah bisa melakukan pinjaman. Bunga pinjaman 6 persen per tahun. Namun tiap bulan akan semakin turun tergantung sisa pokok kredit setelah pembayaran angsuran. Jadi bunganya sangat kecil lah," ujar Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022