Pontianak (ANTARA) - Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Prof. Dr. Garuda Wiko berharap 114.261 lulusan/alumni Untan dapat menjadi agen perubahan global yang berkontribusi dalam pembangunan daerah di seluruh Indonesia.
"Dalam perjalanannya sejak berdiri pada tahun 1959, Universitas Tanjungpura telah meluluskan 114.261 orang, yang kini tersebar di berbagai daerah, terutama di Kalimantan Barat. Para alumni ini dinilai telah membawa dampak positif dalam bidang-bidang strategis mulai dari pemerintahan, pendidikan, hingga sektor swasta dan diharapkan bisa menjadi agen perubahan global," kata Garuda Wiko di Pontianak, Jumat.
Rektor berharap agar semangat kontribusi ini terus dilanjutkan oleh para lulusan terbaru Untan. Ia menegaskan bahwa selain berkompetensi lulusan diharapkan memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
"Semoga para lulusan kita dapat menjadi sosok yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga peduli terhadap isu-isu kemasyarakatan dan mampu menginspirasi perubahan positif. Tantangan global menanti, dan Untan percaya bahwa lulusan kita siap menghadapinya,” tuturnya.
Dia mengatakan, pada prosesi wisuda ke-1 tahun ajaran 2024-2025 yang dilaksanakan dari tanggal 23-24 Oktober 2024, Untan kembali meluluskan sebanyak 2.582 mahasiswa.
Wisuda tersebut tercatat sebagai wisuda teramai dalam sejarah Untan, di mana mengharuskan panitia melaksanakan wisuda ini selama dua hari dengan pembagian 1.302 lulusan di hari pertama dan 1.280 di hari kedua, mencakup berbagai program studi dari sembilan fakultas.
Garuda Wiko, menyampaikan pesan mendalam kepada para wisudawan terkait peran mereka dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Dalam sambutannya, ia menyoroti isu-isu besar seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan ketimpangan ekonomi sebagai beberapa permasalahan yang memerlukan kontribusi dari generasi muda.
“Para lulusan diharapkan dapat menjadi agen perubahan di masyarakat, memanfaatkan keterampilan yang telah diperoleh untuk menjawab isu-isu strategis ini. Saya mengajak para lulusan, dosen, dan seluruh civitas akademika untuk bersama-sama menghadapi dinamika ini, dengan mengedepankan inovasi dan kolaborasi di berbagai bidang,” kata Garuda.
Garuda mengingatkan bahwa dunia kerja dan dinamika global akan terus berkembang. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya adaptasi serta kemampuan untuk terus belajar dan berinovasi.
"Tantangan ini nyata dan beragam. Diperlukan keterampilan baru dan pola pikir kreatif serta kolaboratif yang mampu mengubah persoalan menjadi peluang bagi masyarakat dan lingkungan,” katanya.