Bupati Landak Karolin Margret Natasa melakukan sosialisasi makanan bergizi kepada anggota TP PKK dan masyarakat Desa Dange Aji, Kecamatan Air Besar guna menurunkan angka stunting yang masih tinggi di desa tersebut.
"Angka stunting di desa Dange Aji masih tinggi yakni 32,8 persen. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan orang tua bisa lebih memahami bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anaknya, agar mereka terhindar dari stunting," katanya di Ngabang, Kabupten Landak, Kalimantan Barat, Senin.
Ia menjelaskan pentingnya pemahaman yang baik kalangan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama usia bayi dan balita.
"Saya datang khusus ke sini untuk mengingatkan ibu-ibu PKK agar memberikan perhatian khusus untuk ibu-ibu dan anak-anak di Dange Aji, supaya bisa lebih sehat lagi di masa yang akan datang," tuturnya.
Dia meminta anggota PKK bekerja keras lagi dalam memberikan pemahaman penanganan stunting kepada masyarakat karena angka kasus itu di Desa Dange Aji paling tinggi se-Kecamatan Air Besari.
Bupati Karolin menjelaskan salah satu langkah paling sederhana dalam mendukung tumbuh kembang anak, yakni penerapan pola makan kepada anak.
Ia menjelaskan adanya batasan usia anak dalam memberikan asupan makanan bergizi yang terbaik sehingga jika salah memberikan pola makan tersebut akan memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
"Bayi usia enam bulan makannya enam sendok makan dan makanannya itu adalah bubur saring atau makanan yang sudah dihaluskan serta diberikan makan sehari tiga kali makan, yang terpenting anak-anak tetap diberikan air susu ibu (ASI). Namun anak di bawah usia enam bulan jangan diberi makan apapun selain susu atau ASI," kata Karolin yang juga seorang dokter itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Angka stunting di desa Dange Aji masih tinggi yakni 32,8 persen. Untuk itu, dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan orang tua bisa lebih memahami bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anaknya, agar mereka terhindar dari stunting," katanya di Ngabang, Kabupten Landak, Kalimantan Barat, Senin.
Ia menjelaskan pentingnya pemahaman yang baik kalangan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama usia bayi dan balita.
"Saya datang khusus ke sini untuk mengingatkan ibu-ibu PKK agar memberikan perhatian khusus untuk ibu-ibu dan anak-anak di Dange Aji, supaya bisa lebih sehat lagi di masa yang akan datang," tuturnya.
Dia meminta anggota PKK bekerja keras lagi dalam memberikan pemahaman penanganan stunting kepada masyarakat karena angka kasus itu di Desa Dange Aji paling tinggi se-Kecamatan Air Besari.
Bupati Karolin menjelaskan salah satu langkah paling sederhana dalam mendukung tumbuh kembang anak, yakni penerapan pola makan kepada anak.
Ia menjelaskan adanya batasan usia anak dalam memberikan asupan makanan bergizi yang terbaik sehingga jika salah memberikan pola makan tersebut akan memengaruhi pertumbuhan anak-anak.
"Bayi usia enam bulan makannya enam sendok makan dan makanannya itu adalah bubur saring atau makanan yang sudah dihaluskan serta diberikan makan sehari tiga kali makan, yang terpenting anak-anak tetap diberikan air susu ibu (ASI). Namun anak di bawah usia enam bulan jangan diberi makan apapun selain susu atau ASI," kata Karolin yang juga seorang dokter itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022