Arus mudik Lebaran tahun 2022 di jalur Pontianak - Singkawang atau yang dikenal pantai utara, Provinsi Kalimantan Barat saat ini masih terpantau ramai dan lancar, dan tidak ada kemacetan.

"Kami tadi turun sekitar pukul 16.00 WIB, sejauh ini perjalanan masih lancar saja tidak ada kendala apa-apa," kata salah seorang pemudik, Rusdi di Sungai Duri, Jumat (29/4) malam.

Berdasarkan pantauan di lapangan kondisi jalan raya masih terkendali, hanya saja terdapat beberapa titik keramaian seperti di pusat perbelanjaan dan di penyeberangan salah satunya di Jembatan Kapuas I dan di pusat perbelanjaan Jungkat, Kabupaten Mempawah.

Meskipun demikian para pemudik terlihat antusias untuk mudik agar bisa berkumpul bersama keluarganya di kampung halaman mereka.

"Saya sudah dari dua tahun kemarin tidak mudik Lebaran karena adanya larangan mudik dari pemerintah, alhamdulillah sekarang kami bisa mudik dan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Lebaran tahun ini," ujar dia.

Dia mengaku sudah sejak lama menunggu momen Lebaran setiap tahunnya karena hanya di saat cuti bersama Lebaran itulah dia bisa mudik untuk berkumpul bersama anak-anaknya di kampung.

Menurut dia, Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 ini akan lebih meriah dan ramai dari tahun-tahun sebelumnya karena orang-orang sudah boleh mudik dan silaturahmi bersama teman atau keluarganya.

"Saya berharap suasana seperti ini selalu terjaga dan pandemi COVID-19 terus berkurang sehingga semua orang bisa menikmati dan merayakan hari-hari besar seperti Idul Fitri ini bisa dengan tenang, sehat, dan aman," demikian Rusdi.

Hal senada juga diakui oleh Erwan yang mudik menggunakan kendaraan roda duanya untuk pulang ke Jawai, Kabupaten Sambas.

"Alhamdulillah tahun ini bisa mudik bersama keluarga, setelah dua tahun lebih tidak mudik ke kampung halaman," ujarnya.

Sementara itu, pada pengamanan Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah di Kalbar Polda Kalbar bersama instansi terkait menurunkan sebanyak 3.057 personel yang terdiri dari jajaran Polda Kalbar dan TNI serta dari instansi terkait lainnya yang di mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.

Sebanyak 3.056 personel yang diturunkan tersebut, terdiri dari 1.500 personel polisi, kemudian 265 dari personel TNI, dan 1.291 orang dari instansi terkait lainnya, dengan mendirikan sebanyak 59 pos, yang terdiri dari 28 Pos Pengamanan, kemudian sebanyak 26 Pos Pelayanan, dan lima Pos Terpadu, yang tersebar di titik-titik jalur mudik, pusat keramaian, mal dan terminal dan lainnya.

Pewarta: Andilala dan Septian

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022