PLN membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan yaitu Gardu Induk Digital (GID) 150 kV Teluk Naga II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Naga Incomer yang berada di Kabupaten Tangerang. 

Kedua infrastruktur ini nantinya akan menyuplai listrik di kawasan bisnis Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang memiliki kebutuhan beban terbesar serta wilayah permukiman di sekitar Tangerang. 

Baca juga: PLN pasok 25 ribu MVA untuk SPKLU bus Transjakarta

Baca juga: PLN ULP Singkawang terus berkomitmen tingkatkan keandalan listrik

“Pertumbuhan kebutuhan listrik di wilayah Tangerang dan Pusat Bisnis PIK 2 semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir, yang mana diprediksikan terus tumbuh ke depannya seiring dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat saat ini," ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Octavianus Padudung. 
 
PLN (ANTARA/HO-PLN)


GID 150 kV Teluk Naga II yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Tangerang ini merupakan GID kedua yang dibangun oleh PLN UIP JBB. Saat ini, pembangunan GID sendiri sudah selesai dilaksanakan di mana nantinya, GID 150 kV Teluk Naga II ini akan mendapatkan suplai listrik dari PLTU Lontar. 

Tidak hanya itu, GID ini juga memiliki keunggulan lain seperti pengurangan penggunaan kabel tembaga dan digantikan dengan kabel fiber optik. “GID ini merupakan salah satu hasil inovasi dari PLN yang menggunakan teknologi terbaru,” ungkap Octavianus. 

Baca juga: PLN gelar sunmori motor listrik di Taman Merdeka Ketapang

Baca juga: Pakai listrik PLN, perusahaan agribisnis hemat biaya produksi melebihi 50 persen


Manager UPP JBB 2, Budi Ari Wibowo menjelaskan sisi positif pada penggunaan kabel fiber optik. Dengan menggunakan kabel fiber optik, secara tidak langsung PLN melakukan efisiensi biaya, mutu dan waktu. 

“Selain itu, dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat _remote_ akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut serta mengurangi potensi kecelakaan kerja seperti sengatan listrik ( _electrical shock_ ) karena aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan bisa dikontrol dengan maksimal.” jelas Budi 


 
PLN (ANTARA/HO-PLN)

Untuk proyek SUTT 150 kV Teluk Naga Inc terdiri dari 17 tower yang nantinya akan menggunakan 4 sirkit. Progres pembangunan hingga saat ini untuk tahap pondasi dan pendirian tower ( _erection_ ) sudah selesai 14 dari 17 tower. Proyek yang terbentang sepanjang 21,2 kilometer sirkit (kms) ini mempunyai tingkat kesulitan masing-masing seperti desain pondasi tower yang perlu perhatian khusus karena didominasi lahan berupa rawa serta tambak, akses jalan untuk pengangkutan material konstruksi yang menantang, dan ketersediaan lahan yang terbatas. 

Baca juga: PLN UIP Kalbagbar amankan 231 aset tanah dan percepat sertifikasi

Baca juga: Pembangunan listrik di perbatasan RI-Malaysia Kapuas Hulu jadi prioritas

Dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal serta penggunaan teknologi yang mumpuni, setiap tantangan dapat diatasi sehingga progres proyek berjalan sesuai jadwal. Setelah proses pembangunan proyek ini rampung dan siap dioperasikan, nantinya akan mengalirkan listrik dari GI 150 kV Lontar. 

GID 150 kV Teluk Naga II dan SUTT 150 kV Teluk Naga Incomer ini dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2022 sesuai dengan RUPTL PLN Tahun 2021-2030. 

Baca juga: Pembangunan listrik di perbatasan RI-Malaysia Kapuas Hulu jadi prioritas

Baca juga: PLN siap pasok listrik hijau untuk ajang balap mobil listrik Formula E

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022