Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni HMI (KAHMI) Kalbar Muhammad Isnaini mendorong pengurus dan kader majelis daerah untuk memberikan perhatian dalam mengembangkan pengusaha muda.
"Saat Musda MD KAHMI Sambas saya telah menyampaikan terkait pentingnya perhatian di kewirausahaan karena sangat sedikit. Sedangkan ladang pengabdian pada sektor kewirausahaan tersebut sangat luas dan besar. Sehingga kita perlu kader yang terjun di wirausaha. Untuk itu majelis daerah mulai memberikan perhatian akan hal itu," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menyebut bahwa Kabupaten Sambas memiliki potensi yang sangat besar dengan julukan sebagai "Serambi Mekkah" dan juga lumbung pangan Kalimantan Barat sehingga produk pertanian dapat dikembangkan.
"Contohnya Politeknik Negeri Sambas mengembangkan produk kopi liberika yang diolah dengan nama produk kopi liber.co dan juga bubur pedas kemasan," katanya.
Selain itu, ia juga tetap berpesan agar KAHMI menjaga kekeluargaan dan kekompakan dan terus memperhatikan kaderisasi di HMI.
"Kaderisasi HMI harus tetap berjalan karena itu sumber SDM KAHMI sendiri. KAHMI harus memberikan perhatian. Adik-adik HMI terus menjalankan gerakan dan idealisme dalam membuat perubahan dan kiprah terbaik bagi umat dan bangsa," katanya berpesan.
Sementara itu satu dari lima presidium KAHMI Sambas terpilih Yuliansyah, menyebut akan mendorong kegiatan yang berkaitan dengan umat dan salah satunya tantangan kewirausahaan. Sehingga KAHMI harus berbuat untuk melahirkan pengusaha muda.
"Setiap tahun melahirkan alumni HMI di Sambas yang semakin banyak. Sehingga peluang pekerjaan harus kita ciptakan melalui wirausaha-wirausaha muda. Alumni HMI tidak perlu terpaku menjadi pegawai negeri sipil, atau di jabatan politik," katanya.
Ia mengatakan agar alumni HMI akan didorong dalam program yang nanti dapat bersinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dan juga mendorong kader HMI untuk memiliki jiwa kewirausahaan dan setelah selesai sudah memiliki usaha sendiri.
"Menjadi HMI itu pilihan menjadi KAHMI adalah takdir. Jadi siapapun dia apapun pekerjaannya setelah selesai dari HMI dia masuk ke keluarga KAHMI yang tentunya mempunyai tanggungan moral untuk mendidik adik-adik HMI dan juga untuk kemaslahatan umat," tegasnya.
Dalam Musda KAHMI Sambas, terpilih lima presidium yakni Eko Suprihatino, Hidayat, Yuliansyah, Ahmad Hapsak Setiawan dan Galih Usmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat Musda MD KAHMI Sambas saya telah menyampaikan terkait pentingnya perhatian di kewirausahaan karena sangat sedikit. Sedangkan ladang pengabdian pada sektor kewirausahaan tersebut sangat luas dan besar. Sehingga kita perlu kader yang terjun di wirausaha. Untuk itu majelis daerah mulai memberikan perhatian akan hal itu," ujarnya di Pontianak, Kamis.
Ia menyebut bahwa Kabupaten Sambas memiliki potensi yang sangat besar dengan julukan sebagai "Serambi Mekkah" dan juga lumbung pangan Kalimantan Barat sehingga produk pertanian dapat dikembangkan.
"Contohnya Politeknik Negeri Sambas mengembangkan produk kopi liberika yang diolah dengan nama produk kopi liber.co dan juga bubur pedas kemasan," katanya.
Selain itu, ia juga tetap berpesan agar KAHMI menjaga kekeluargaan dan kekompakan dan terus memperhatikan kaderisasi di HMI.
"Kaderisasi HMI harus tetap berjalan karena itu sumber SDM KAHMI sendiri. KAHMI harus memberikan perhatian. Adik-adik HMI terus menjalankan gerakan dan idealisme dalam membuat perubahan dan kiprah terbaik bagi umat dan bangsa," katanya berpesan.
Sementara itu satu dari lima presidium KAHMI Sambas terpilih Yuliansyah, menyebut akan mendorong kegiatan yang berkaitan dengan umat dan salah satunya tantangan kewirausahaan. Sehingga KAHMI harus berbuat untuk melahirkan pengusaha muda.
"Setiap tahun melahirkan alumni HMI di Sambas yang semakin banyak. Sehingga peluang pekerjaan harus kita ciptakan melalui wirausaha-wirausaha muda. Alumni HMI tidak perlu terpaku menjadi pegawai negeri sipil, atau di jabatan politik," katanya.
Ia mengatakan agar alumni HMI akan didorong dalam program yang nanti dapat bersinergi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dan juga mendorong kader HMI untuk memiliki jiwa kewirausahaan dan setelah selesai sudah memiliki usaha sendiri.
"Menjadi HMI itu pilihan menjadi KAHMI adalah takdir. Jadi siapapun dia apapun pekerjaannya setelah selesai dari HMI dia masuk ke keluarga KAHMI yang tentunya mempunyai tanggungan moral untuk mendidik adik-adik HMI dan juga untuk kemaslahatan umat," tegasnya.
Dalam Musda KAHMI Sambas, terpilih lima presidium yakni Eko Suprihatino, Hidayat, Yuliansyah, Ahmad Hapsak Setiawan dan Galih Usmawan.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022