Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Jonedhi mendorong adanya percepatan pemerataan akses internet yang mampu menjangkau daerah perbatasan yang terisolir agar masyarakat di beranda negeri tersebut menikmati kemudahan akses informasi dalam menunjang pembangunan.
"Jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan masyarakat. Arus informasi di era digital saat ini bergantung ada internet. Untuk itu perluasan akses internet harus dilakukan merata ke seluruh daerah termasuk di daerah perbatasan agar masyarakat maju dan berkembang," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Jonedhi menyebut jangkauan internet di pelosok-pelosok di Kabupaten Bengkayang masih sangat minim. Ini lah yang membuat masyarakat semakin terisolir. Sehingga membuat masyarakat tertinggal informasi.
"Untuk itu kami mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak mewujudkan pemerataan akses internet. Terutama agar dapat diakses sampai ke seluruh pelosok Bumi Sebalo. Kami minta Pemda Bengkayang mengusulkan daerah terisolir agar bisa tersentuh jaringan internet secara bertahap," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bengkayang, Aleksius mengatakan jumlah keseluruhan tower atau menara telekomunikasi di Kabupaten Bengkayang berjumlah sebanyak 114 unit. Namun hal itu diakui dari jumlah yang ada belum memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dalam memperoleh akses internet.
"Memang persoalan akses internet yang belum merata di Kabupaten Bengkayang. Hal ini dikarenakan letak geografis dan demografis Bengkayang yang banyak perbukitan," ungkapnya.
Aleksius menyampaikan saat ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan akses telekomunikasi di Kabupaten Bengkayang. Salah satunya dengan membangun sejumlah tower di berbagai titik lokasi.
"Tahun lalu, sudah kita usulkan 19 tower, alhamdulillah tahun ini sudah terealisasi. Dari 19 tower itu tersebar di beberapa kecamatan di antaranya, Kecamatan Teriak, Siding, Jagoi Babang dan Kecamatan Tujuh Belas. Tower itu sebagian dikelola pihak swasta. Sebagian dikelola pemerintah melalui Kementerian Kominfo," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Jaringan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi kehidupan masyarakat. Arus informasi di era digital saat ini bergantung ada internet. Untuk itu perluasan akses internet harus dilakukan merata ke seluruh daerah termasuk di daerah perbatasan agar masyarakat maju dan berkembang," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Jonedhi menyebut jangkauan internet di pelosok-pelosok di Kabupaten Bengkayang masih sangat minim. Ini lah yang membuat masyarakat semakin terisolir. Sehingga membuat masyarakat tertinggal informasi.
"Untuk itu kami mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak mewujudkan pemerataan akses internet. Terutama agar dapat diakses sampai ke seluruh pelosok Bumi Sebalo. Kami minta Pemda Bengkayang mengusulkan daerah terisolir agar bisa tersentuh jaringan internet secara bertahap," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bengkayang, Aleksius mengatakan jumlah keseluruhan tower atau menara telekomunikasi di Kabupaten Bengkayang berjumlah sebanyak 114 unit. Namun hal itu diakui dari jumlah yang ada belum memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan dalam memperoleh akses internet.
"Memang persoalan akses internet yang belum merata di Kabupaten Bengkayang. Hal ini dikarenakan letak geografis dan demografis Bengkayang yang banyak perbukitan," ungkapnya.
Aleksius menyampaikan saat ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi kebutuhan akses telekomunikasi di Kabupaten Bengkayang. Salah satunya dengan membangun sejumlah tower di berbagai titik lokasi.
"Tahun lalu, sudah kita usulkan 19 tower, alhamdulillah tahun ini sudah terealisasi. Dari 19 tower itu tersebar di beberapa kecamatan di antaranya, Kecamatan Teriak, Siding, Jagoi Babang dan Kecamatan Tujuh Belas. Tower itu sebagian dikelola pihak swasta. Sebagian dikelola pemerintah melalui Kementerian Kominfo," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022