Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Untan Pontianak mengedukasi mahasiswa di Kalbar pada kegiatan Bincang Isu (Bisu) dengan tema "Kekerasan seksual di kampus menjamur, regulasi tidak mengatasi, kita harus apa?".
Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa di Kalimantan Barat, namun ada juga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tertarik dan hadir menjadi peserta.
"Kegiatan ini dibuat untuk menyikapi isu-isu kekerasan seksual dengan mendatangkan dua pemateri yakni dari Ketua Satgas kekerasan seksual Universitas Tanjungpura dan Ketua Rumah Perempuan dan Anak," kata Ketua Panitia, Sami Ulhaq di Pontianak, Kamis.
Dia juga menjelaskan sebelum menggelar bincang isu ini, pihak panitia juga telah membuat survei kepada mahasiswa di Kalbar dan dari survei tersebut ada beberapa yang pernah mengalami kekerasan seksual di kampus.
"Kita ingin mengajak seluruh mahasiswa untuk berani berbicara apabila pernah mendapatkan kekerasan seksual serta memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait hal-hal yang harus dilakukan ataupun alur untuk melaporkan pelaku," katanya.
Dia menambahkan untungnya di Universitas Tanjungpura termasuk kampus yang sigap untuk membentuk tim satgas kekerasan seksual seperti yang disampaikan oleh pemerintah.
"Setelah kegiatan selesai ada 57 peserta yang memberikan tanggapannya, diantaranya mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini menjadi tahu apa-apa saja bentuk kekerasan seksual, cara menyikapi kasus tersebut, bagaimana cara meminta bantuan, dan lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Kegiatan ini terbuka untuk seluruh mahasiswa di Kalimantan Barat, namun ada juga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tertarik dan hadir menjadi peserta.
"Kegiatan ini dibuat untuk menyikapi isu-isu kekerasan seksual dengan mendatangkan dua pemateri yakni dari Ketua Satgas kekerasan seksual Universitas Tanjungpura dan Ketua Rumah Perempuan dan Anak," kata Ketua Panitia, Sami Ulhaq di Pontianak, Kamis.
Dia juga menjelaskan sebelum menggelar bincang isu ini, pihak panitia juga telah membuat survei kepada mahasiswa di Kalbar dan dari survei tersebut ada beberapa yang pernah mengalami kekerasan seksual di kampus.
"Kita ingin mengajak seluruh mahasiswa untuk berani berbicara apabila pernah mendapatkan kekerasan seksual serta memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait hal-hal yang harus dilakukan ataupun alur untuk melaporkan pelaku," katanya.
Dia menambahkan untungnya di Universitas Tanjungpura termasuk kampus yang sigap untuk membentuk tim satgas kekerasan seksual seperti yang disampaikan oleh pemerintah.
"Setelah kegiatan selesai ada 57 peserta yang memberikan tanggapannya, diantaranya mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini menjadi tahu apa-apa saja bentuk kekerasan seksual, cara menyikapi kasus tersebut, bagaimana cara meminta bantuan, dan lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022