Pontianak (ANTARA) - Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (BEM Poltesa) Idrus, mengatakan akan mengadakan kegiatan Kajian Publik yang mengusung tema "Refleksi Satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sambas" Apakah sudah Berkemajuan?.
"Sangat perlu saya kira refleksi ini diadakan, ini menjadi bagian tanggung sebagai mahasiswa tak melupakan tugas sebagai agen of control, tentu menjadi perhatian kami juga untuk mengawal dan mengawasi kinerja kepemimpinan Bupati untuk percepatan pembangunan," ujarnya di Sambas, Selasa.
Idrus menyebutkan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Sambas tepat pada tanggal 14 Juni 2021 tahun lalu dan momentum 14 Juni 2022 tahun ini sebagai Refleksi Satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, dalam kegiatan BEM Poltesa akan hadirkan Pemerintah Daerah, Pengamat, Akademisi, Tokoh Masyarakat serta Mahasiswa untuk bersama mengkaji Visi dan Misi serta program yang ditawarkan oleh Bupati sebagai janji politiknya.
"Masa kepemimpinan Bupati Satono dan Wakil Bupati Fahrur Rofi pada periode 2021- 2026 yang hanya di jalani kurang lebih tiga tahun tentu ini masa yang sangat singkat sehingga perlu mempertanyakan langkah ke depan dan gebrakan apa dalam untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan dengan sisa waktu yang ada, Dengan melibatkan pengambil kebijakan tentu kegiatan ini juga tak sekedar seremonial namun ini adalah bentuk evaluasi dan masukan untuk langkah ke depan," katanya.
Ia menegaskan dalam mewujudkan Sambas Berkemajuan (Beriman, Kemandirian dan Berkelanjutan) tentu tak terlepas juga sinergi dari berbagai lapisan masyarakat, tentu bentuk kritikan, aspirasi dan masukan menjadi sesuatu yang berarti untuk di terima.
"Kami BEM Poltesa siap gelar Refleksi Satu tahun kepemimpinan Bupati yang insyaAllah pada tanggal 18 Juni 2022 di kampus Poltesa nanti, Dengan melibat kan berbagai tokoh tentu nya yang peduli akan kemajuan Sambas," tuturnya.
Sementara itu Menteri Luar Negeri (Menlu) Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (BEM poltesa), Amirul Romadhan, menyebutkan banyak hal yang harus di diskusikan dan di kaji untuk Sambas kedepannya.
"Kita buat kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian anak-anak muda Kabupaten Sambas yang menjadi masa depan Sambas, kita ingin juga ingin belajar dari para putra dan putri terbaik daerah Ini bagaimana mana berdinamika, berdialektika, dan lainnya agar menjadi contoh baik bagi calon pemimpin selanjutnya," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa banyak hal yang harus dibenahi di kritik contohnya tidak adanya program khusus dari Pemda Sambas terkait untuk beasiswa, hanya ada bantuan sosial.
"Seperti Pemda tidak terlalu mengurusi masalah ini dengan alasan anggaran daerah yang sedikit, serta kebanyakan untuk menggaji para pegawai, " katanya.