Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Welbertus meminta Pemkab Sintang memaksimalkan menggali potensi – potensi yang dimiliki Kabupaten Sintang untuk menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Welbertus, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sintang dinilai masih minim. “Kami minta agar Pemerintah Kabupaten Sintang lebih serius dan kreatif menggali potensi daerah yang ada, untuk meningkatkan PAD,” katanya, Senin (18/7).

Dikatakan dia, banyak potensi yang ada yang belum benar-benar tergali secara maksimal. Banyak potensi yang sebenarnya jika dikelola dengan baik, bisa mendatangkan pendapatan bagi daerah. Peningkatan PAD, kata dia, perlu dilakukan untuk membangun kemandirian daerah serta mengurangi ketergantungan anggaran dari pemerintah pusat maupun provinsi.

“Pemkab seharusnya tidak selalu bergantung pada bantuan pemerintah pusat dan provinsi. Sebab, saat ini kondisi keuangan negara juga sedang menurun. Sehingga, bantuan keuangan baik itu dari APBN maupun provinsi juga berkurang,” katanya.

Menurut dia, kalau berharap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan bantuan provinsi, itu juga terbatas. Nah, kalau tidak ada upaya dari pemkab menggali potensi untuk pendapatan daerah, tentu banyak kegiatan yang tidak terlaksana.

Baca juga: DPRD Sintang tanyakan pengisian jabatan Wabup

Jadi dengan adanya Pendapatan Daerah maka, kita yakin pembangunan di Kabupaten Sintang pasti meningkat dan begitu juga sebaliknya, jika pendapatan asli daerah tidak terealisasi maka pembangunan juga terhambat.

“Jadi jalan satu-satunya untuk merealisasikan pembangunan yang ada ya, tingkatkan PAD kita” katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menyebutkan penerimaan pendapatan daerah, khususnya yang bersumber dari pendapatan asli daerah, berpotensi besar dalam mendukung pembiayaan pemerintah dan pembangunan daerah.

Untuk itu, pihaknya  mengajak semua pihak terus berupaya meningkatkan pendapatan daerah khususnya yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah. Untuk mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat, sekaligus menjadi tolak ukur keberhasilan pembiayaan pembangunan di daerah.

“Total pendapatan daerah Kabupaten Sintang tahun anggaran 2021 sebesar Rp2 triliun, dari total tersebut penerimaan dari pendapatan asli daerah hanya berjumlah Rp176 milyar atau sekitar 8,80 % dari total pendapatan daerah. Berdasarkan data tersebut artinya kontribusi PAD Kabupaten Sintang terhadap realisasi pendapatan daerah masih rendah yaitu sebesar 8,80 persen,” kata Yosepha Hasnah.

Baca juga: Sejumlah Fraksi di DPRD Sintang soroti infrastruktur jalan rusak

Pewarta: Tantra

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022