Kantor Berita ANTARA Kalbar memberikan pelatihan pengolahan informasi berbasis internet pada para penyuluh pertanian di empat kabupaten/kota dalam kegiatan sosialisasi literasi olah data dan informasi era digital.
"Saat ini, di tengah kemajuan teknologi dan informasi kemampuan menyajikan informasi melalui berbagai kanal sangat penting termasuk oleh penyuluh. Untuk itu pelatihan ini sangat baik dan ANTARA sangat mendukung," ujar Kepala Biro ANTARA Kalbar, Evy R. Syamsir di Pontianak, Senin.
Menurut dia, melalui para penyuluh pertanian informasi dilapangan tidak hanya diunggah begitu saja dalam aplikasi media sosial tetapi dibuat konten agar menjadi informasi yang mengedukasi.
"Penyuluh yang piawai mengolah informasi berbasis internet tentu akan berdampak pada keberhasilan petani dan pengambil kebijakan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut ANTARA memberikan pelatihan membuat berita, pengambilan foto serta membuat konten media sosial.
Kegiatan bagi para penyuluh pertanian itu diikuti 50 penyuluh dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
Sementara itu, Kabid Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas TPH Kalbar, Masudi mengatakan bahwa sosialisasi literasi olah data dan informasi era digital dalam rangka meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam mendapatkan, mengolah dan menampilkan informasi pertanian secara digital.
"Petugas dan penyuluh pertanian diharapkan dapat memberikan manfaat dan kepada penyuluh dan administrator data untuk dapat lebih aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sehingga data dan informasi atau materi serta laporan yang disampaikan dapat lebih tepat waktu, akurat, akuntabel serta berinovasi di era digitalisasi," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Masudi menyampaikan bahwa data pertanian sangat penting untuk menunjang pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dari data pertanian dapat ditentukan langkah-langkah pembangunan dan fokus pembangunan bidang pertanian.
"Data yang telah diperoleh dari lapangan akan memberikan manfaat yang sangat besar bila disajikan dalam format yang benar pada kesempatan yang tepat. Dalam hal ini cara penyajian data dan kecepatan menyajikan data menjadi hal yang sangat penting dan urgen," jelas dia.
Lebih lanjut, semakin dinamisnya kebutuhan data dan informasi di era digital saat ini dengan kata lain bahwa peran penyuluh merupakan jembatan penghubung informasi pertanian kepada petani dan penyuluh sebagai penyedia atau pengumpul data masyarakat pertanian sangat memiliki peran strategis dalam pencapaian kesuksesan pembangunan pertanian.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital perlu didukung dengan sistem informasi yang kuat dan jelas dalam menerapkan serta mengoperasikan pelayanan materi, data dan informasi berbasis komputer. Begitu juga bagi penyuluh pertanian. Peran dan fungsi penyuluhan dituntut mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan dalam sistem penyelenggaraan penyuluh pertanian baik melalui media cetak maupun elektronik,"jelas dia.
Menurut dia, tugas penyuluh pertanian akan keterbukaannya pada perkembangan baik digital internet maupun media sosial dalam pengembangan sistem informasi penyuluhan, akan mencukupi ketersediaan materi serta database penyuluhan. Seiring dengan adanya teknologi informasi mutakhir yang telah tersedia, maka pengelolaan data dan materi penyuluhan melalui internet sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.
"Oleh karena itu diperlukan komitmen bersama dalam memelihara dan memutakhirkan website yang telah dibangun sehingga tetap eksis dan berkembang. Saat ini penyuluh pertanian diharapkan mampu mencatat dan mengolah data serta menyajikannya menjadi sebuah informasi atau laporan pelaksanaan tugas secara akurat, tepat waktu dan real time setiap hari," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut penyuluh diberikan kemampuan menulis dan menghasilkan foto di lapangan dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Biro ANTARA Kalbar, Evy R. Syamsir, Pewarta Teks, Dedi dan Pewarta Foto, Jesicca W Wusyang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saat ini, di tengah kemajuan teknologi dan informasi kemampuan menyajikan informasi melalui berbagai kanal sangat penting termasuk oleh penyuluh. Untuk itu pelatihan ini sangat baik dan ANTARA sangat mendukung," ujar Kepala Biro ANTARA Kalbar, Evy R. Syamsir di Pontianak, Senin.
Menurut dia, melalui para penyuluh pertanian informasi dilapangan tidak hanya diunggah begitu saja dalam aplikasi media sosial tetapi dibuat konten agar menjadi informasi yang mengedukasi.
"Penyuluh yang piawai mengolah informasi berbasis internet tentu akan berdampak pada keberhasilan petani dan pengambil kebijakan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut ANTARA memberikan pelatihan membuat berita, pengambilan foto serta membuat konten media sosial.
Kegiatan bagi para penyuluh pertanian itu diikuti 50 penyuluh dari Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Mempawah dan Kota Singkawang.
Sementara itu, Kabid Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas TPH Kalbar, Masudi mengatakan bahwa sosialisasi literasi olah data dan informasi era digital dalam rangka meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian dalam mendapatkan, mengolah dan menampilkan informasi pertanian secara digital.
"Petugas dan penyuluh pertanian diharapkan dapat memberikan manfaat dan kepada penyuluh dan administrator data untuk dapat lebih aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sehingga data dan informasi atau materi serta laporan yang disampaikan dapat lebih tepat waktu, akurat, akuntabel serta berinovasi di era digitalisasi," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Masudi menyampaikan bahwa data pertanian sangat penting untuk menunjang pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Dari data pertanian dapat ditentukan langkah-langkah pembangunan dan fokus pembangunan bidang pertanian.
"Data yang telah diperoleh dari lapangan akan memberikan manfaat yang sangat besar bila disajikan dalam format yang benar pada kesempatan yang tepat. Dalam hal ini cara penyajian data dan kecepatan menyajikan data menjadi hal yang sangat penting dan urgen," jelas dia.
Lebih lanjut, semakin dinamisnya kebutuhan data dan informasi di era digital saat ini dengan kata lain bahwa peran penyuluh merupakan jembatan penghubung informasi pertanian kepada petani dan penyuluh sebagai penyedia atau pengumpul data masyarakat pertanian sangat memiliki peran strategis dalam pencapaian kesuksesan pembangunan pertanian.
"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital perlu didukung dengan sistem informasi yang kuat dan jelas dalam menerapkan serta mengoperasikan pelayanan materi, data dan informasi berbasis komputer. Begitu juga bagi penyuluh pertanian. Peran dan fungsi penyuluhan dituntut mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan dalam sistem penyelenggaraan penyuluh pertanian baik melalui media cetak maupun elektronik,"jelas dia.
Menurut dia, tugas penyuluh pertanian akan keterbukaannya pada perkembangan baik digital internet maupun media sosial dalam pengembangan sistem informasi penyuluhan, akan mencukupi ketersediaan materi serta database penyuluhan. Seiring dengan adanya teknologi informasi mutakhir yang telah tersedia, maka pengelolaan data dan materi penyuluhan melalui internet sangat penting dan dibutuhkan masyarakat.
"Oleh karena itu diperlukan komitmen bersama dalam memelihara dan memutakhirkan website yang telah dibangun sehingga tetap eksis dan berkembang. Saat ini penyuluh pertanian diharapkan mampu mencatat dan mengolah data serta menyajikannya menjadi sebuah informasi atau laporan pelaksanaan tugas secara akurat, tepat waktu dan real time setiap hari," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut penyuluh diberikan kemampuan menulis dan menghasilkan foto di lapangan dengan menghadirkan narasumber dari Kepala Biro ANTARA Kalbar, Evy R. Syamsir, Pewarta Teks, Dedi dan Pewarta Foto, Jesicca W Wusyang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022