Pontianak (ANTARA) - Pemilik Aming Coffee, Limin Wong atau yang biasa disapa Aming ikut berbagi inspirasi dengan peserta Pelatihan Jurnalistik Antara 2025 yang diikuti pelajar, mahasiswa dan komunitas di Kalbar, Minggu (24/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut peserta juga diberikan kesempatan bertanya soal awal mula, masa sulit dan cerita kesuksesan seorang Aming dengan mereka Aming Coffee nya yang hingga kini menjadi ikon destinasi wisata kuliner terutama kopi di Pontianak.
Kegiatan berbagi inspirasi yang dibalut diskusi ringan dan wawancara di Taman Hutan Kota Pendopo yang berdampingan dengan Aming Coffee di Jalan Veteran tersebut juga bagian dari praktek lapangan bagi peserta Pelatihan Jurnalistik Antara 2025. Para peserta dibimbing para mentor untuk menggali informasi melalui diskusi dan wawancara yang nantinya dibuat berita.
Dalam kesempatan itu, Limin Wong menceritakan bahwa berdirinya usaha kopi dirintis oleh orang tuanya sejak 1970. Saat itu belum ada merek seperti saat ini yang diberi nama Aming Coffee. Usaha kopi orang tuanya selain menjual kopi bubuk juga kopi siap seduh. Seiring waktu berjalan dan banyaknya usaha kopi modern, usaha kopi yang dirintis orang tuanya sempat tenggelam dan segmen pasar terbatas.
Hal itu tidak terlepas dari faktor tidak ada merek kopi yang dijual dan target pasarnya yang dulu didominasi perusahaan kayu berupa somel banyak yang tutup, sehingga sangat berdampak terhadap usaha orang tuanya.
Kemerosotan omset karena penjualan menurun tidak membuat usaha kopi berhenti begitu saja, meskipun kondisi diperparah juga karena orang tua Aming meninggal dan di kala itu ia masih duduk di bangku sekolah.
Tanpa putus asa, usaha kopi orang tua ia ambil alih dan jalankan. Kemudian pada 2002 lahir lah merek Aming Coffee untuk menjawab tantangan yang ada. Merek tersebut dipilih sebagaimana tradisi yang ada yakni dengan nama sendiri.
Seiring waktu, dengan konsisten, menjaga kualitas dan layanan yang terbaik kepada pelanggan dan bahkan ia terjun langsung mengelola usaha kopinya kala itu yang berada di Jalan H. Abas Pontianak sebagai tempat usahanya, kini berubah menjadi pelaku usaha dan tempat usaha kopi ternama di Kota Pontianak dan bahkan Kalbar. Tidak tanggung- tanggung hingga kini sudah ada 40 cabang Aming Coffee yang tersebar di Kalbar dan bahkan di luar Kalbar.
"Kuncinya usaha harus tentu jujur, memegang prinsip usaha tidak mengkhianati hasil dan terus konsisten memberikan rasa serta pelayanan terbaik," kata Aming.
Hingga saat ini, autentik rasa nusantara di Aming Coffee menjadi pondasi dan terus dijaganya untuk membedakan dengan warung kopi atau coffee shop yang menjamur di Pontianak maupun di Indonesia. Dengan hal itu terbukti hingga kini kopi kebanggaan orang Pontianak tersebut terus eksis dan berdampak luas pada lapangan kerja, penerimaan pajak asli daerah serta lainnya.
