Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Zulfydar Zaidar Mochtar menyatakan siap maju sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (Ketum ABTI) untuk periode 2022 - 2026 dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta pada 23 Juli 2022 mendatang.
"Dalam Munas kali ini, telah di buka pendaftaran untuk bakal Calon Ketua Umum melalui Panitia Penjaringan dari Pengurus Besar ABTI. Saya merasa terpanggil dan siap untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB ABTI selanjutnya," Kamis.
Menurutnya, ia optimis mendapat dukungan karena dari sisi pengalaman di organisasi ABTI itu sendiri pernah menjadi Ketua Pengprov ABTI Kalbar dan saat ini Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PB ABTI.
Kemudian dari sisi persyaratan untuk calon Ketum PB ABTI harus mendapatkan dukungan minimal dari 10 Pengurus Provinsi ABTI se-Indonesia, saat ini sudah mengantongi dukungan dari 14 Pengprov ABTI se-Indonesia.
"Soal pengalaman dalam kepengurusan di ABTI tentu tidak perlu dipertanyakan lagi dan soal syarat bersyukur sudah mengantongi dukungan dari 14 Pengprov ABTI se-Indonesia bahkan masih ada dukungan berjalan," tegasnya optimis.
Menurutnya, komunikasi selama 4 tahun terkini antar Pengprov ABTI se-Indonesia telah berjalan dengan baik hingga dilaksanakannya Munas PB ABTI.
"Segala persyaratan administrasi sudah saya penuhi, serta syarat minimal dukungan dari Pengprov ABTI juga sudah terpenuhi," bebernya yang juga sebagai Ketua Pengprov ABTI Kalbar.
Aktivis 98' ini juga menerangkan bahwa dari 25 Pengprov ABTI se-Indonesia, hanya 22 Pengprov saja yang bisa mengikuti Munas, 3 Pengprov lainnya sudah berskhir masa Bhakti nya.
Menurutnya, dengan visi 'bersinergi membangun bola tangan Indonesia untuk prestasi dunia maka sudah saatnya bersama-sama untuk membangun Bola Tangan di Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa 'Pekerjaan Rumah' yang harus di jawab untuk ABTI ke depannya.
"Kami izin kepada Ketua Umum KOI dan KONI untuk tetap terus memberikan perhatian kepada Bola Tangan di Indonesia, untuk melaksanakan PON untuk kali kedua, yang akan dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh mendatang, serta berharap adanya dukungan peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan PON di Aceh," ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa kelangsungan pembinaan kepada Bola Tangan di Indonesia tetap berjalan dengan baik dan mendapatkan perhatian.
"Target saya bisa segera melaksanakan POMNAS dan POPNAS, yang pada kondisi sekarang belum bisa dilaksanakan karena masih eksebisi. Jika telah dilaksanakan, maka akan tercipta kader-kader Atlet Bola Tangan dari kalangan Pelajar dan Mahasiswa, pengcab pengprov tidak terlalu sulit mendapatkan kualitas atlit terbaik ," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Dalam Munas kali ini, telah di buka pendaftaran untuk bakal Calon Ketua Umum melalui Panitia Penjaringan dari Pengurus Besar ABTI. Saya merasa terpanggil dan siap untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum PB ABTI selanjutnya," Kamis.
Menurutnya, ia optimis mendapat dukungan karena dari sisi pengalaman di organisasi ABTI itu sendiri pernah menjadi Ketua Pengprov ABTI Kalbar dan saat ini Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi PB ABTI.
Kemudian dari sisi persyaratan untuk calon Ketum PB ABTI harus mendapatkan dukungan minimal dari 10 Pengurus Provinsi ABTI se-Indonesia, saat ini sudah mengantongi dukungan dari 14 Pengprov ABTI se-Indonesia.
"Soal pengalaman dalam kepengurusan di ABTI tentu tidak perlu dipertanyakan lagi dan soal syarat bersyukur sudah mengantongi dukungan dari 14 Pengprov ABTI se-Indonesia bahkan masih ada dukungan berjalan," tegasnya optimis.
Menurutnya, komunikasi selama 4 tahun terkini antar Pengprov ABTI se-Indonesia telah berjalan dengan baik hingga dilaksanakannya Munas PB ABTI.
"Segala persyaratan administrasi sudah saya penuhi, serta syarat minimal dukungan dari Pengprov ABTI juga sudah terpenuhi," bebernya yang juga sebagai Ketua Pengprov ABTI Kalbar.
Aktivis 98' ini juga menerangkan bahwa dari 25 Pengprov ABTI se-Indonesia, hanya 22 Pengprov saja yang bisa mengikuti Munas, 3 Pengprov lainnya sudah berskhir masa Bhakti nya.
Menurutnya, dengan visi 'bersinergi membangun bola tangan Indonesia untuk prestasi dunia maka sudah saatnya bersama-sama untuk membangun Bola Tangan di Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa ada beberapa 'Pekerjaan Rumah' yang harus di jawab untuk ABTI ke depannya.
"Kami izin kepada Ketua Umum KOI dan KONI untuk tetap terus memberikan perhatian kepada Bola Tangan di Indonesia, untuk melaksanakan PON untuk kali kedua, yang akan dilaksanakan di Provinsi Daerah Istimewa Aceh mendatang, serta berharap adanya dukungan peningkatan kualitas dan kuantitas pelaksanaan PON di Aceh," ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa kelangsungan pembinaan kepada Bola Tangan di Indonesia tetap berjalan dengan baik dan mendapatkan perhatian.
"Target saya bisa segera melaksanakan POMNAS dan POPNAS, yang pada kondisi sekarang belum bisa dilaksanakan karena masih eksebisi. Jika telah dilaksanakan, maka akan tercipta kader-kader Atlet Bola Tangan dari kalangan Pelajar dan Mahasiswa, pengcab pengprov tidak terlalu sulit mendapatkan kualitas atlit terbaik ," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022