Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan kepada para penyuluh pertanian yang ada di kabupaten itu untuk memberikan solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi petani di lapangan.
"Penyuluh pertanian harus selalu dinamis dan solutif dalam menyikapi seluruh permasalahan penyuluhan pertanian di Kabupaten Kubu Raya. Kalau ada penyuluh yang tidak bisa menjalankan tugasnya, saya minta kepada para petani untuk segera memberikan informasi kepada dinas," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu kekurangan tenaga penyuluh pertanian
Baca juga: Satgas TMMD 108 Kodim 1202/Skw berikan penyuluhan pertanian
Baca juga: Distan TPH Kalbar luncurkan program penyuluhan pertanian masuk sekolah
Dia mengatakan, agar para penyuluh pertanian di Kubu Raya mampu memberikan solusi kepada para petani, para penyuluh tersebut terus mendapatkan bimbingan teknis untuk memantapkan profesionalisme penyuluh dalam mengantisipasi paradigma baru pembangunan pertanian dan era globalisasi.
Muda mengatakan pertemuan teknis para penyuluh diperlukan untuk mendongkrak semangat penyuluh. Dengan begitu termotivasi untuk terus meningkatkan mutu kegiatan penyuluhan melalui berbagai inovasi teknologi kekinian. Sehingga memperkaya keahlian dan pengalaman.
"Melalui bimbingan teknis akan dapat meningkatkan pengetahuan dan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan kepada pelaku utama dan pelaku usaha beserta keluarganya untuk meningkatkan pendapatannya," kata Muda.
Baca juga: Distan TPH terus perkuat kinerja SDM penyuluh melalui SMIPP
Baca juga: Pemkab Kubu Raya dorong pengembangan infrastruktur pertanian di Terentang
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar
Muda menjelaskan, pembangunan pertanian saat ini diarahkan ke segala bidang termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia penyuluh pertanian/perkebunan sebagai agen perubahan masyarakat.
Ia menyebut penyuluh adalah ujung tombak perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat pertanian dalam mewujudkan sistem pertanian yang berorientasi agribisnis, yang dilakukan melalui paket-paket teknologi spesifik lokasi atau kearifan lokal.
"Kita menaruh harapan besar kepada para penyuluh lapangan. Pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari peran aparat fungsional antara lain penyuluh pertanian lapangan," katanya.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian lepas 12 ASN Purna Tugas
Baca juga: Bupati Muda minta penyuluh pertanian jadi "jangkar" bagi petani
Baca juga: Keterbatasan pupuk bersubsidi jadi kendala bagi pertanian Kubu Raya
Lebih jauh ia mengungkapkan, salah satu program menyejahterakan petani dan keluarganya adalah posluhdes (pos penyuluh di desa). Posluhdes, menurutnya, perlu dikembangkan kembali agar aparat desa dapat mendukung kegiatan para penyuluh lapangan sehingga terjalin kerja sama harmonis di tingkat desa dan kecamatan.
"Program posluhdes merupakan pos koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi seluruh kegiatan yang terkait dengan penyuluhan serta sebagai sumber informasi dan tempat konsultasi bagi petani/kontak tani," paparnya.
Baca juga: Kubu Raya ciptakan pasar sistemik beras lokal
Baca juga: Kubu Raya gandeng perusahan untuk bangun pertanian masyarakat
Baca juga: Sektor pertanian Kubu Raya optimistis meningkat meski pandemi
Baca juga: Pemkab Kubu Raya maksimalkan produktivitas pertanian di tengah Pandemi
Baca juga: 29 Gapoktan di Kubu Raya terima bantuan Alsintan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Penyuluh pertanian harus selalu dinamis dan solutif dalam menyikapi seluruh permasalahan penyuluhan pertanian di Kabupaten Kubu Raya. Kalau ada penyuluh yang tidak bisa menjalankan tugasnya, saya minta kepada para petani untuk segera memberikan informasi kepada dinas," kata Muda di Sungai Raya, Minggu.
Baca juga: Pemkab Kapuas Hulu kekurangan tenaga penyuluh pertanian
Baca juga: Satgas TMMD 108 Kodim 1202/Skw berikan penyuluhan pertanian
Baca juga: Distan TPH Kalbar luncurkan program penyuluhan pertanian masuk sekolah
Dia mengatakan, agar para penyuluh pertanian di Kubu Raya mampu memberikan solusi kepada para petani, para penyuluh tersebut terus mendapatkan bimbingan teknis untuk memantapkan profesionalisme penyuluh dalam mengantisipasi paradigma baru pembangunan pertanian dan era globalisasi.
Muda mengatakan pertemuan teknis para penyuluh diperlukan untuk mendongkrak semangat penyuluh. Dengan begitu termotivasi untuk terus meningkatkan mutu kegiatan penyuluhan melalui berbagai inovasi teknologi kekinian. Sehingga memperkaya keahlian dan pengalaman.
"Melalui bimbingan teknis akan dapat meningkatkan pengetahuan dan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan kepada pelaku utama dan pelaku usaha beserta keluarganya untuk meningkatkan pendapatannya," kata Muda.
Baca juga: Distan TPH terus perkuat kinerja SDM penyuluh melalui SMIPP
Baca juga: Pemkab Kubu Raya dorong pengembangan infrastruktur pertanian di Terentang
Baca juga: Bupati Kubu Raya minta masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar
Muda menjelaskan, pembangunan pertanian saat ini diarahkan ke segala bidang termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia penyuluh pertanian/perkebunan sebagai agen perubahan masyarakat.
Ia menyebut penyuluh adalah ujung tombak perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat pertanian dalam mewujudkan sistem pertanian yang berorientasi agribisnis, yang dilakukan melalui paket-paket teknologi spesifik lokasi atau kearifan lokal.
"Kita menaruh harapan besar kepada para penyuluh lapangan. Pembangunan sektor pertanian tidak lepas dari peran aparat fungsional antara lain penyuluh pertanian lapangan," katanya.
Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian lepas 12 ASN Purna Tugas
Baca juga: Bupati Muda minta penyuluh pertanian jadi "jangkar" bagi petani
Baca juga: Keterbatasan pupuk bersubsidi jadi kendala bagi pertanian Kubu Raya
Lebih jauh ia mengungkapkan, salah satu program menyejahterakan petani dan keluarganya adalah posluhdes (pos penyuluh di desa). Posluhdes, menurutnya, perlu dikembangkan kembali agar aparat desa dapat mendukung kegiatan para penyuluh lapangan sehingga terjalin kerja sama harmonis di tingkat desa dan kecamatan.
"Program posluhdes merupakan pos koordinasi, konsultasi, dan sinkronisasi seluruh kegiatan yang terkait dengan penyuluhan serta sebagai sumber informasi dan tempat konsultasi bagi petani/kontak tani," paparnya.
Baca juga: Kubu Raya ciptakan pasar sistemik beras lokal
Baca juga: Kubu Raya gandeng perusahan untuk bangun pertanian masyarakat
Baca juga: Sektor pertanian Kubu Raya optimistis meningkat meski pandemi
Baca juga: Pemkab Kubu Raya maksimalkan produktivitas pertanian di tengah Pandemi
Baca juga: 29 Gapoktan di Kubu Raya terima bantuan Alsintan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022