Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap memaksimalkan produksi pertanian di wilayah  itu agar bida  memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah pandemi.

"Untuk program pertanian, kita akan terus maksimalkan dengan memanfaatkan lahan tidur yang masih banyak belum digarap di Kubu Raya. Hal ini akan kita masifkan pada tahun 2021 agar kebutuhan masyarakat akan pangan di tengah pandemi COVID-19 bisa tetap terjaga," kata   Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan1 di Sungai Raya, Senin.

Dengan memaksimalkan produksi pertanian, tambahnya, maka kebutuhan pangan masyarakat akan tetap terpenuhi, sehingga di masa pandemi COVID-19 petani juga tetap bisa mendapatkan penghasilan karena hasil pertanian tetap terserap oleh masyarakat.

"Jika kebutuhan pangan terpenuhi, maka kita tidak perlu khawatir, jika terjadi bencana alam atau pun pandemi, karena kebutuhan masyarakat akan bisa terus terpenuhi. Untuk itu kita akan mengawal proses dari hulu hingga hilir untuk pertanian ini," katanya.

Muda menjelaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan semua ASN di Kubu Raya agar bisa mengkosumsi beras lokal Kubu Raya, agar pasar petani  tetap terjaga dan perputaran ekonomi di tengah masyarakat berjalan selama masa pandemi.

"Selain pertanian, kita juga akan mengawal produksi dan hilirisasi dari UMKM dan Koperasi serta bidang penguatan pangan dan kerajinan masyarakat lainnya. Kita ingin produktivitas masyarakat di Kubu Raya tetap berjalan dan tidak terdampak besar oleh pandemi ini," katanya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan Kubu Raya, Heri Supriyanto menambahkan, pada 2021 pihaknya siap  memperkuat bidang pertanian di Kubu Raya dengan memberikan sejumlah bantuan kepada petani.

"Kita tahu, Kubu Raya ini salah satu daerah penghasil pertanian terbesar setelah Sambas. Produktivitas pertanian kita juga tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat Kubu Raya, tetapi juga masyarakat di daerah lainnya," katanya.

Heri memaparkan, pemaksimalan pertanian padi di Kubu Raya merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah untuk memotivasi para petani agar dapat pada panen padi ke depannya hasilnya bisa lebih meningkat lagi dan lebih bersemangat untuk menanam padi.

"Karena program kemandirian pangan di Kubu Raya ini sudah menjadi keharusan. Kondisi ini terbukti, karena sektor yang paling bisa bertahan di masa pandemi COVID-19 saat ini ialah sektor pertanian dan ini juga sudah menjadi program unggulan bapak Bupati yaitu Beras lokal," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini sudah mulai perang pangan, makanya Bupati sering menyampaikan kalau Kubu Raya akan menjadikan pangan sebagai panglima.

Kondisi ini juga didukung dengan luasan lahan pertanian  dan Kubu Raya merupakan pemasok pangan terbesar nomor dua di Kalimanatan Barat setelah Kabupaten Sambas.

"Tentunya capaian hasil pertanian ini perlu kita maksimalkan lagi ke depannya," kata Heri.

Heri yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya itu menyampaikan, sektor pertanian menjadi skala prioritas baik di tingkat nasional sampai ke tingkat daerah, makanya petani merupakan pejuang pangan bagi daerah. Bahkan Bupati Kubu Raya sudah memberikan porsi yang cukup besar bagi produksi tanaman padi untuk mendukung prorgam beras lokal Kubu Raya.

"Kegiatan lain bisa saja terhenti, namun masalah pangan tidak boleh sampai terhenti. Saya juga meminta kepada petani, untuk mematuhi aturan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena kondisi ini sangat berisiko besar bagi daerah ini," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021