Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menurunkan dua tim yakni dari Direktorat Samapta dan Satuan Brimob untuk bersama-sama masyarakat mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah provinsi Kalbar.
"Polda Kalbar hari ini menurunkan dua regu atau tim itu untuk melakukan patroli dan imbauan-imbauan kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Raden Petit Wijaya di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, kedua regu tersebut berpatroli ke berbeda tempat, yaitu regu Ditsamapta di Jalan Angkasa Pura II, Jalan Madu Sari dan Kantor Kepala Desa Arang Limbung. Sedangkan regu Satbrimob ke Jalan Wonodadi II dan Jalan Madu Sari, Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu, melalui tim Operasi Bina Karuna II 2022 Polda Kalbar saat ini juga terus melakukan patroli dan imbauan kepada warga di untuk bersama-sama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Dari kedua tempat yang dipantau tim Operasi Bina Karuna II 2022 tersebut, tim tidak menemukan hotspot atau titik api yang dapat menyebabkan terbakarnya hutan dan lahan.
Baca juga: BMKG Supadio mendeteksi ada sebanyak 408 titik api di Kalbar
Baca juga: Kapolres Kayong Utara turun langsung padamkan api di lahan gambut
Di menambahkan kegiatan patroli, imbauan, sosialisasi dan sambang kepada masyarakat bertujuan untuk mencegah masyarakat membuka lahan dengan cara membakar yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Dengan adanya kegiatan tersebut, kami berharap masyarakat dapat mengerti akan bahaya dan dampak karhutla serta dapat berpartisipasi bersama-sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kalbar juga berharap kepada masyarakat agar memberikan informasi apabila terjadi kebakaran maupun mengetahui pelaku pembakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing.
"Hal itu dilakukan agar apabila ada kebakaran hutan maupun lahan, maka bisa secepatnya dipadamkan atau dicegah agar tidak meluas, sehingga bisa berdampak merugikan banyak pihak," katanya.
Kemudian, bisa juga dengan melaporkan kepada instansi terkait apabila melihat ada yang masih dengan sengaja membakar lahannya, sehingga bisa dilakukan pencegahan, katanya.
.Baca juga: Tanagupa Kalbar gelar latihan padamkan karhutla
Baca juga: Setelah hujan, titik api di wilayah Kalbar berkurang
Baca juga: Kapolda Kalbar bertemu Forkopimda Kapuas Hulu bahas penanggulangan karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Polda Kalbar hari ini menurunkan dua regu atau tim itu untuk melakukan patroli dan imbauan-imbauan kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Raden Petit Wijaya di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan, kedua regu tersebut berpatroli ke berbeda tempat, yaitu regu Ditsamapta di Jalan Angkasa Pura II, Jalan Madu Sari dan Kantor Kepala Desa Arang Limbung. Sedangkan regu Satbrimob ke Jalan Wonodadi II dan Jalan Madu Sari, Kabupaten Kubu Raya.
Selain itu, melalui tim Operasi Bina Karuna II 2022 Polda Kalbar saat ini juga terus melakukan patroli dan imbauan kepada warga di untuk bersama-sama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Dari kedua tempat yang dipantau tim Operasi Bina Karuna II 2022 tersebut, tim tidak menemukan hotspot atau titik api yang dapat menyebabkan terbakarnya hutan dan lahan.
Baca juga: BMKG Supadio mendeteksi ada sebanyak 408 titik api di Kalbar
Baca juga: Kapolres Kayong Utara turun langsung padamkan api di lahan gambut
Di menambahkan kegiatan patroli, imbauan, sosialisasi dan sambang kepada masyarakat bertujuan untuk mencegah masyarakat membuka lahan dengan cara membakar yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Dengan adanya kegiatan tersebut, kami berharap masyarakat dapat mengerti akan bahaya dan dampak karhutla serta dapat berpartisipasi bersama-sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla," ujarnya.
Kabid Humas Polda Kalbar juga berharap kepada masyarakat agar memberikan informasi apabila terjadi kebakaran maupun mengetahui pelaku pembakaran hutan dan lahan di daerahnya masing-masing.
"Hal itu dilakukan agar apabila ada kebakaran hutan maupun lahan, maka bisa secepatnya dipadamkan atau dicegah agar tidak meluas, sehingga bisa berdampak merugikan banyak pihak," katanya.
Kemudian, bisa juga dengan melaporkan kepada instansi terkait apabila melihat ada yang masih dengan sengaja membakar lahannya, sehingga bisa dilakukan pencegahan, katanya.
.Baca juga: Tanagupa Kalbar gelar latihan padamkan karhutla
Baca juga: Setelah hujan, titik api di wilayah Kalbar berkurang
Baca juga: Kapolda Kalbar bertemu Forkopimda Kapuas Hulu bahas penanggulangan karhutla
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022