Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Kota Bengkulu meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk waspada terkait potensi akan terjadi gempa dengan kekuatan maksimal 8,9 magnitudo yang berpusat di wilayah Kabupaten Mukomuko.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Bengkulu, Kamis mengatakan gempa tersebut juga berpotensi terjadinya tsunami dengan ketinggian ombak mencapai 15 meter.

"Bengkulu berpotensi terjadi gempa bumi mencapai 8,9 magnitudo yang menimbulkan adanya gelombang tsunami mencapai 15 meter," kata Anang.

Baca juga: Tercatat 234 kali gempa terjadi di wilayah Sulawesi sepanjang bulan Juni 2022

Baca juga: Ketapang diguncang gempa magnitudo 5.0 tidak berpotensi tsunami
 
Ia menjelaskan, potensi gempa bumi tersebut akan terjadi ketika lempeng bumi yang berada di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko dekat dengan wilayah perairan kepulauan Mentawai Sumatera barat pecah.
 
Namun hingga saat ini kondisi lempeng bumi tersebut belum pecah dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.
 
Sebab Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang dilalui oleh rangkaian gunung berapi atau ring of fire sehingga berpotensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

"Wilayah Provinsi Bengkulu berpeluang terjadinya pergeseran lempeng itu cukup besar," ujarnya.

Baca juga: Bupati Sitti Sutinah Suhardi imbau warga Mamuju tetap tenang pascagempa

Baca juga: Gempa magnitudo 5.2 guncang Banda Aceh
 
Meskipun Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang sering terjadi gempa, namun jika wilayah Bengkulu tidak terjadi gempa maka masyarakat harus khawatir.
 
Sebab Bengkulu memiliki potensi gempa yang sangat besar sekali yaitu mencapai sekitar 8,4 magnitudo dan pernah terjadi pada 1844.

"Jika di Bengkulu gempa masyarakat jangan khawatir, malah dengan adanya gempa lebih bersyukur karena gempa terjadi tidak langsung sekaligus tapi secara perlahan lahan," terangnya.
 
Lanjut Anang, dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu.


Baca juga: Gunung Merapi alami 90 kali gempa guguran

 


Sebuah rumah di BTN Mandalika, Desa Batunyale, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, rusak setelah diguncang gempa bumi magnitudo 5,8 yang terjadi pada 22 Agustus 2022 pukul 16.36 Wita.

"Dari laporan sementara, baru satu rumah yang rusak dampak gempa tadi sore," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, H Ridwan Ma'ruf di Praya, Senin.

Kerusakan rumah tersebut terjadi pada plafon dan dinding atas kamar tidur dan kios, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Untuk bantuan kepada korban pasti akan diberikan setelah anggota selesai melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ditimbulkan tersebut. Belum ada korban jiwa dampak gempa itu," katanya.

Baca selajutnya: Gempa magnitudo 5,8 rusak rumah warga di BTN Mandalika
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022