Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang, Kalbar mulai hari ini  Selasa (30/8)  membuka posko bantuan untuk korban bencana banjir di daerah itu.

"Ketika rapat di Kantor Bupati kemarin, Pak Sekda Ketapang menegaskan, kita semua harus siap untuk menanggulangi bencana banjir di Ketapang,"  ujar Sekretaris BPBD Ketapang  Suryadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa. 

Ia mengatakan, Sekda juga mengarahkan semua harus bergotong-royong dan peduli terhadap bencana yang terjadi hingga tidak hanya dibebankan kepada BPBD saja. 

"Kenyataan sekarang kepedulian OPD (organisasi perangkat daerah-red) untuk bantuan korban banjir sudah pada masuk," ucapnya. 

Suryadi memaparkan bantuan yang sudah masuk di antaranya dari Inspektorat Ketapang. Serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang. 

"Selain oleh kita sudah ada beberapa bantuan yang masuk. Kita yakin bantuan akan terus berdatangan. Hari ini saja, pertama dibuka posko dan baru setengah hari sudah ada beberapa bantuan yang masuk," tuturnya. 

Menurut dia,  akan  ada OPD lain  segera mengirimkan bantuannya ke posko. Keberadaan posko tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Ketapang terhadap bencana banjir. 

Pihaknya juga sudah menyampaikan kepada pihak swasta seperti perusahaan untuk ikut peduli membantu penanganan bencana banjir. Ia yakin bantuan akan berdatangan termasuk dari pihak swasta dan orang secara pribadi 

"Seperti pada bencana sebelum-sebelumnya bukan hanya perusahaan. Orang secara pribadi saja banyak yang memberikan bantuan melalui kita untuk disalurkan kepada korban,"  katanya.

Suryadi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemetaan dan pendataan. Tujuannya untuk mempermudah akses jalan untuk sampai ke lokasi bencana. 

Pihaknya berusaha semaksimal mungkin secepatnya memberikan bantuan agar sampai kepada yang berhak menerima. Untuk kebutuhan yang diperlukan sekarang terutama sembako seperti beras, mie instan dan kebutuhan lainnya.

Berdasarkan data BPBD Ketapang banjir terjadi di Kecamatan Air Upas. Rumah yang terendam ada 99 dan korbannya 426 jiwa. Kecamatan Jelai Hulu yang terendam ada 331 dengan korbannya 1.023 jiwa.

Suryadi mengatakan sedangkan untuk Kecamatan Sungai Laur, Sandai dan Hulu Sungai sedang dilakukan pendataan.

"Sekarang di Kecamatan Marau air sudah mulai naik juga," ungkap Suryadi.

Pewarta: Subandi

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022