Pontianak (ANTARA) - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat Daniel mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama sejak 10-11 Oktober 2024 menyebabkan banjir di Desa Suka Karya, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang.
"Berdasarkan analisis dan prospek cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Kalimantan Barat memang diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi," kata Daniel di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan BPBD Ketapang bersama relawan telah melakukan langkah-langkah penanggulangan bencana di lokasi terdampak.
"Tim kami telah melaksanakan kaji cepat untuk mengidentifikasi luas wilayah yang terkena banjir, masyarakat yang terdampak, serta fasilitas umum yang mengalami kerusakan," tuturnya.
BPBD Ketapang juga terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalbar untuk mempercepat penanganan dampak banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Sejauh ini, kata dia, beberapa relawan juga turut bergabung dalam upaya pemulihan, termasuk melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di daerah berisiko tinggi.
BPBD Provinsi Kalbar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik.
"Kami meminta masyarakat mengikuti instruksi petugas di lapangan. Apabila disarankan untuk mengungsi, segera lakukan untuk memastikan keselamatan diri dan keluarga. Saran tersebut telah mempertimbangkan risiko keselamatan yang lebih besar," ujar Daniel.
Selain itu BPBD Provinsi Kalbar mengingatkan penanggung jawab wilayah di tingkat RT, RW, desa, dan kecamatan, agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota melalui BPBD setempat. Dengan begitu upaya penanggulangan bencana dapat dilakukan secara efektif dan terkoordinasi.
BPBD Kalbar juga mendorong masyarakat untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti PLN, untuk memastikan jaringan listrik di daerah terdampak banjir tidak mengancam keselamatan warga.
Dalam beberapa hari ke depan, BMKG memprediksi potensi hujan masih akan terus berlanjut di beberapa wilayah di Kalbar. Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan dan mematuhi arahan dari pihak berwenang.