Tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa) melakukan kegiatan ekplorasi herpetofauna (jenis hewan melata seperti reptil dan amfibi)   di aliran sungai Air Terjun Riam Berasap - ODTWA Laman Besolek  yang dimulai  pada tanggal 22  hingga 28 Agustus 2022.  

Ketua Tim Eksplorasi Herpetofauna, Endro Setiawan di Tanagupa, Rabu, menyampaikan bahwa Air Terjun Riam Berasap di pilih menjadi lokasi eksplorasi karena adanya potensi keberagaman herpetofauna di lokasi tersebut.

“Tidak pernah ada survei sebelumnya di sana dan potensi adanya herpetofauna sangat beragam,” kata Endro.

Menurut Endro, sebanyak 21 jenis herpetofauna ditemukan oleh tim PEH, dengan rincian 18 jenis katak, satu kadal,  satu gecko (jenis tokek) dan satu bunglon.

"Dari 21 jenis yang kami temukan, ada jenis herpetofauna menarik yang merupakan catatan baru di TANAGUPA yaitu Leptolalax marmoratus (spesies katak)karena hanya di jumpai di Kalimantan Barat,” tutur Endro.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey Penjumpaan Visual (Visual Encounter Survey). Alasan pemilihan metode VES adalah agar herpetofauna lebih cepat ditemukan karena dilakukan pencarian secara aktif.

“Metode VES dilakukan dengan cara menyusuri jalur sungai dan mendata jenis yang ditemukan serta keadaan daerah tempat jenis tersebut ditemukan,” ujarnya.

Endro menambahkan bahwa herpetofauna memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem dan dapat menjadi bioindikator lingkungan.

“Dari beberapa jenis yang ditemukan menandakan kawasan hutan Tanagupa dalam kondisi yang baik,” tambahnya.

Pewarta: Rizal

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022