Kapolda Kalbar, Irjen Polisi Suryanbodo Asmoro, mengimbau kepada masyarakat di provinsi itu untuk terus mempertahankan ketertiban yang selama ini sudah terjaga dengan baik di provinsi itu.
"Alhamdulillah masyarakat Kalbar hidup rukun dan damai, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum di Kalbar terjaga dengan baik," kata Suryanbodo Asmoro saat menghadiri silaturahmi bersama Forkopimda Kalbar, tokoh masyarakat dan mahasiswa di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dirinya menjadi seorang polisi sudah sekitar 58 tahun, tetapi dirinya merasa bahwa Kalbar termasuk paling tertib tertib.
"Hal itu bisa dilihat ketika saya melewati kawasan-kawasan mahasiswa, tetapi lingkungan itu sangat tertib, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, meskipun terdiri dari berbagai suku maupun lainnya," katanya.
Dia berharap, apa yang sudah terjaga, yakni ketertiban ini agar tetap dipertahankan, dan hal itu memang mencerminkan budaya dari masyarakat Kalbar itu sendiri.
"Oleh karena itu, agar ketertiban ini agar terus dijaga, termasuk dalam menyampaikan aspirasi ketika berunjuk rasa, maka sampaikanlah aspirasinya juga dengan tertib," ujarnya.
Dia menambahkan, silakan saja para adik-adik mahasiswa yang mau berunjuk rasa terkait kenaikan harga BBM subsidi, tetapi sampaikanlah aspirasinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sehingga apa yang disampaikan juga tidak sampai mengganggu ketertiban umum, sehingga aspirasinya juga tersampaikan dengan lancar, nyaman dan masyarakat tidak terganggu aktivitasnya," ujarnya.
Sehingga, Kamtibmas di Kalbar tidak sampai terganggu akibat dari unjuk rasa terkait penolakan kenaikan BBM subsidi, katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar juga menyampaikan siap menyampaikan aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat Kalbar terkait apa-apa saja, termasuk masalah kenaikan harga BBM subsidi.
Menurut dia, meskipun hal itu bukan merupakan kewenangan dirinya, tetapi pihak siap menyampaikan apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Alhamdulillah masyarakat Kalbar hidup rukun dan damai, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara umum di Kalbar terjaga dengan baik," kata Suryanbodo Asmoro saat menghadiri silaturahmi bersama Forkopimda Kalbar, tokoh masyarakat dan mahasiswa di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, dirinya menjadi seorang polisi sudah sekitar 58 tahun, tetapi dirinya merasa bahwa Kalbar termasuk paling tertib tertib.
"Hal itu bisa dilihat ketika saya melewati kawasan-kawasan mahasiswa, tetapi lingkungan itu sangat tertib, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, meskipun terdiri dari berbagai suku maupun lainnya," katanya.
Dia berharap, apa yang sudah terjaga, yakni ketertiban ini agar tetap dipertahankan, dan hal itu memang mencerminkan budaya dari masyarakat Kalbar itu sendiri.
"Oleh karena itu, agar ketertiban ini agar terus dijaga, termasuk dalam menyampaikan aspirasi ketika berunjuk rasa, maka sampaikanlah aspirasinya juga dengan tertib," ujarnya.
Dia menambahkan, silakan saja para adik-adik mahasiswa yang mau berunjuk rasa terkait kenaikan harga BBM subsidi, tetapi sampaikanlah aspirasinya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sehingga apa yang disampaikan juga tidak sampai mengganggu ketertiban umum, sehingga aspirasinya juga tersampaikan dengan lancar, nyaman dan masyarakat tidak terganggu aktivitasnya," ujarnya.
Sehingga, Kamtibmas di Kalbar tidak sampai terganggu akibat dari unjuk rasa terkait penolakan kenaikan BBM subsidi, katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar juga menyampaikan siap menyampaikan aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat Kalbar terkait apa-apa saja, termasuk masalah kenaikan harga BBM subsidi.
Menurut dia, meskipun hal itu bukan merupakan kewenangan dirinya, tetapi pihak siap menyampaikan apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022