PT PLN (Persero) mengoperasikan trafo extension Gardu Induk (GI) baru berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat kelistrikan di daerah wisata super premium Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Trafo ini merupakan investasi tambahan PLN pada GI Labuan Bajo yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 MVA, namun sekarang sudah ditopang oleh dua trafo dengan total daya menjadi 50 MVA," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan pengoperasian dilakukan setelah seluruh rangkaian tahapan pengujian dan commisioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).
"Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sekitar sembilan bulan," katanya.
Ia menyebutkan nilai investasi yang dikeluarkan PLN untuk menyelesaikan proyek itu sebesar Rp13,4 miliar dengan didukung tenaga kerja lokal yang terserap sebanyak 40 orang.
Pada tahap terakhir nanti, kata dia, pihaknya menyelesaikan pekerjaan akses jalan yang memasuki lokasi gardu induk sehingga masyarakat sekitar juga dapat menikmati atau memanfaatkannya.
Wahidin mengatakan dengan beroperasinya trafo 30 MVA membuat pasokan listrik di Labuan Bajo, termasuk sistem di Pulau Flores, menjadi semakin kuat dan handal.
Ke depan, kata dia, PLN mampu memasok kebutuhan untuk pelanggan-pelanggan premium pada sektor industri pariwisata dan masyarakat umum.
Ia menambahkan pembangunan kelistrikan dari PLN harus mampu menghasilkan penurunan biaya pokok produksi tenaga listrik, dengan tetap menjaga pasokan listrik yang berkualitas kepada masyarakat, sehingga listrik menjadi salah satu motor penggerak roda ekonomi, dan pembangunan industri.
Baca juga: PLN terangi 525 keluarga di pelosok Nusa Tenggara Timur
Baca juga: 3.000 desa di NTT sudah menikmati listrik PLN
PT PLN (Persero) memperluas pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik, di mana fasilitas pengisian energi kendaraan listrik tersebut hadir perdana di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hadirnya SPKLU ini dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan mendukung para pengusaha penyedia kendaraan listrik dalam menyediakan kendaraan listrik," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril pada keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Bob berharap keberadaan SPKLU pertama di NTT ini mampu mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai secara masif di NTT, khususnya di Labuan Bajo.
SPKLU pertama di NTT tersebut terletak di Lapangan Parkir Wisata Kampung Ujung, Kota Labuan Bajo, NTT. Dengan konsep self service, pengguna SPKLU dapat melakukan pengisian baterai kendaraan listriknya sendiri sesuai dengan petunjuk yang ada.
Baca selengkapnya: PLN hadirkan fasilitas pengisian energi kendaraan listrik pertama di NTT
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Trafo ini merupakan investasi tambahan PLN pada GI Labuan Bajo yang sebelumnya hanya berkapasitas 20 MVA, namun sekarang sudah ditopang oleh dua trafo dengan total daya menjadi 50 MVA," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan pengoperasian dilakukan setelah seluruh rangkaian tahapan pengujian dan commisioning berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).
"Total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sekitar sembilan bulan," katanya.
Ia menyebutkan nilai investasi yang dikeluarkan PLN untuk menyelesaikan proyek itu sebesar Rp13,4 miliar dengan didukung tenaga kerja lokal yang terserap sebanyak 40 orang.
Pada tahap terakhir nanti, kata dia, pihaknya menyelesaikan pekerjaan akses jalan yang memasuki lokasi gardu induk sehingga masyarakat sekitar juga dapat menikmati atau memanfaatkannya.
Wahidin mengatakan dengan beroperasinya trafo 30 MVA membuat pasokan listrik di Labuan Bajo, termasuk sistem di Pulau Flores, menjadi semakin kuat dan handal.
Ke depan, kata dia, PLN mampu memasok kebutuhan untuk pelanggan-pelanggan premium pada sektor industri pariwisata dan masyarakat umum.
Ia menambahkan pembangunan kelistrikan dari PLN harus mampu menghasilkan penurunan biaya pokok produksi tenaga listrik, dengan tetap menjaga pasokan listrik yang berkualitas kepada masyarakat, sehingga listrik menjadi salah satu motor penggerak roda ekonomi, dan pembangunan industri.
Baca juga: PLN terangi 525 keluarga di pelosok Nusa Tenggara Timur
Baca juga: 3.000 desa di NTT sudah menikmati listrik PLN
PT PLN (Persero) memperluas pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik, di mana fasilitas pengisian energi kendaraan listrik tersebut hadir perdana di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Hadirnya SPKLU ini dapat mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan mendukung para pengusaha penyedia kendaraan listrik dalam menyediakan kendaraan listrik," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril pada keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Bob berharap keberadaan SPKLU pertama di NTT ini mampu mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai secara masif di NTT, khususnya di Labuan Bajo.
SPKLU pertama di NTT tersebut terletak di Lapangan Parkir Wisata Kampung Ujung, Kota Labuan Bajo, NTT. Dengan konsep self service, pengguna SPKLU dapat melakukan pengisian baterai kendaraan listriknya sendiri sesuai dengan petunjuk yang ada.
Baca selengkapnya: PLN hadirkan fasilitas pengisian energi kendaraan listrik pertama di NTT
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022