Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Balikpapan mendeteksi adanya 19 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.

"Sebanyak 19 titik panas tersebut terpantau sepanjang Jumat kemarin mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 24.00 Wita," ujar Prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Ilham Rosihan Fachturoni di Balikpapan, Sabtu.

Sebaran 19 titik panas itu pun telah pihaknya sampaikan kepada instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten setempat agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Kalbar berpotensi hujan ringan hingga lebat 5 hingga 7 April
Baca juga: BMKG: Sebanyak 112 titik panas terpantau di kawasan Kalbar

Sehari sebelumnya pihaknya juga mendeteksi 79 titik panas pada enam kabupaten dan langsung diinformasikan ke pihak terkait sehingga titik panas tersebut sudah padam, sedangkan 19 titik panas yang terpantau kemarin berada di titik koordinat berbeda meski ada yang masih dalam kabupaten yang sama.

"Sebanyak 19 titik panas yang terpantau kemarin tersebar pada tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Timur ada 2 titik, Kabupaten Berau terdapat 16 titik, dan Kabupaten Mahakam Ulu terdeteksi 1 titik panas," ucap Ilham.

Rinciannya adalah untuk 2 titik panas di Kabupaten Kutai Timur berada di dua kecamatan, yakni Bengalon dan Kaubun yang keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 16 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kelay terdeteksi 2 titik, Kecamatan Tabalar 1 titik, dan Kecamatan Segah terdeteksi 13 titik panas yang semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.

"Sedangkan di Kabupaten Mahakam Ulu yang terdeteksi 1 titik panas, berada di Kecamatan Long Bagun pada koordinat 115.2041 bujur dan 0.0937 lintang dengan tingkat kepercayaan menengah," ucap Ilham.

Baca juga: Koramil 1202-01/Bengkayang mulai siaga untuk cegah Karhutla
Baca juga: Terpantau 325 titik panas di Kalbar
Baca juga: BPBD Kapuas Hulu: 12 desa di Kapuas Hulu rawan Karhutla
 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menyatakan titik api tanda kebakaran hutan dan lahan berkurang, di mana hari ini terpantau dua titik api, setelah hujan mengguyur daerah setempat sejak Selasa (5/4).

"Alhamdulillah dalam beberapa hari terakhir ini, daerah Kubu Raya sudah mulai turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, bahkan lebat. Saat ini juga pantau tim kami di lapangan jumlah 'hotspot' (titik panas) mengalami penurunan cukup signifikan dan saat ini hanya terdapat dua 'hotspot' saja yang tersebar di dua kecamatan," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yasir di Sungai Raya, Kamis.  Baca selengkapnya: Titik panas di Kubu Raya terus berkurang

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022