Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak memperkirakan beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar)
Sejumlah pengendara menembus hujan saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Sumsel, Rabu (18/11). (ANTARA/Nova Wahyudi)
pada 5-7 April 2022 berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

"Potensi hujan ringan hingga lebat itu juga dapat disertai kilat dan petir serta angin kencang dengan durasi singkat," kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Slamet dalam keterangan tertulisnya di Sungai Raya, Selasa.

Adapun wilayah Kalbar yang berpotensi hujan ringan hingga lebat pada Selasa (5/4) yakni Kabupaten Sambas, Mempawah, Sintang, Bengkayang, Sekadau, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Singkawang.

Kemudian, Rabu (6/4) wilayah Kalbar yang berpotensi hujan ringan hingga lebat yakni Kabupaten Sambas, Mempawah, Sanggau, Ketapang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Singkawang.

"Untuk hari Kamis (7/4) yakni wilayah Kabupaten Sambas, Mempawah, Ketapang, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Singkawang," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati ketika terjadi cuaca buruk, salah satunya tidak berteduh di bawah pohon guna menghindari dari hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, untuk data titik api di Kalbar yang dipantau oleh BMKG Supadio berdasarkan data Lapan mulai tanggal 4 April pukul 07.00 WIB hingga 5 April pukul 07.00 WIB, tercatat 133 titik api.

"Titik api tertinggi di Kabupaten Mempawah sebanyak 72 titik api, disusul Sambas sebanyak 36 titik api, kemudian Ketapang sebanyak 14 titik api," ujarnya.

Kemudian Kubu Raya empat titik api, Bengkayang tiga titik api, Landak dua titik api, Kapuas Hulu dan Melawi masing-masing satu titik api.

"Untuk Kabupaten Sintang, Kayong Utara dan Sekadau, serta Kota Pontianak dan Singkawang tidak ditemukan titik api," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022