Ketua DPR RI Puan Maharani berharap hubungan bilateral Indonesia-India semakin dipererat karena kedekatan kedua negara sudah terbangun selama 73 tahun.
“Seperti persahabatan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno dengan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehr, yang dekat secara ideologi dan fisik bagaikan kakak dan adik, sering bergandengan tangan saat bertemu,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakan Puan saat bertemu dengan Ketua Lok Sabha India Om Birla, di sela-sela “the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit” (P20), di Jakarta, Kamis (6/10).
Baca juga: Presiden ucapkan selamat Idul Adha ke Erdogan, perkuat hubungan bilateral
Puan berharap Indonesia dan India yang telah bekerjasama dalam berbagai sektor strategis, dapat terus meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Menurut dia, nilai perdagangan antara kedua negara ditargetkan mencapai 50 miliar dolar AS pada tahun 2025.
Dia juga mendukung India yang akan menggantikan presidensi Indonesia untuk perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di tahun 2023. Parlemen India juga akan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan P20 tahun 2023.
Baca juga: Hubungan perdagangan Indonesia - Bangladesh berbuah manis
“Kami menyambut baik kepemimpinan India di G20, dan saya juga mendoakan semoga Yang Mulia Om Birla diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan Keketuaan P20,” ujarnya.
DPR RI menyelenggarakan acara P20 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu-Jumat (5-7 Oktober 2022).
Dalam acara P20, DPR mengusung tema "Parlemen Kuat untuk Pemulihan Berkelanjutan", yang sejalan dengan tema Presidensi G20 yaitu "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat".
Ada empat isu utama yang akan diangkat dalam pertemuan P20 yaitu, pertama, pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau. Kedua, ekonomi inklusif dan ekonomi kuat untuk menghadapi tantangan terkini yaitu krisis pangan, energi, dan stagnasi.
Ketiga, parlemen efektif dan demokrasi dinamis; keempat, kesetaraan jender, dan pemberdayaan perempuan.
Pelaksanaan P20, yang menjadi satu rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, diselenggarakan di Gedung Nusantara atau yang lebih dikenal dengan "Gedung Kura-Kura".
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Bobby Aditya Rizaldi mengaku optimistis 32 calon Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) untuk negara sahabat dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia di berbagai sektor.
"Uji kelayakan calon Dubes hari ini berakhir dan kami optimis penempatan Dubes usulan pemerintah kali ini akan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia di berbagai sektor," kata Bobby di Jakarta, Kamis.
Dia mencontohkan calon Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, ditempatkan orang yang sudah memiliki pengalaman meningkatkan investasi.
Menurut dia, calon Dubes Indonesia untuk Malaysia adalah birokrat karir yang sebelumnya sudah pernah ditugaskan di negara tersebut.
"Baik dari birokrat karir maupun 'political appointee' memiliki kapasitas mumpuni, rekam jejak karir yang diatas rata-rata," ujarnya. Baca selengkapnya: Legislator optimistis 32 calon Dubes tingkatkan hubungan bilateral
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022