Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda mengatakan pihaknya berkomitmen untuk belanja produk dalam negeri khususnya produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dalam memenuhi kebutuhan pemerintah daerah.
"Hal ini sejalan dengan adanya kegiatan Business Matching yang saya ikuti di Bali pada Kamis kemarin, di mana kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Karena produk dalam negeri cukup tinggi lebih dari 50 persen, kita di Kubu Raya akan terus lakukan percepatan, sebab agenda ini berkomitmen percepatan sekaligus juga berupaya bagaimana sama-sama menekan inflasi," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.
Dia menambahkan, pemerintah kabupaten terus berupaya dalam hal belanja dalam negeri. Banyak produk lokal yang akan didaftarkan dengan tambahan di Mbizmarket. Misalnya kebutuhan prasarana sederhana, seperti kebutuhan mebeler dan sebagainya.
"Yang lokal kita banyak dan bisa buat, seperti produk lokal semisal beras, besek, kerajinan, ekonomi kreatif, itu juga sudah banyak yang bikin. Dan itu komitmen memang sudah jelas dari sejak awal kita memperkuat ekonomi kreatif, termasuk UMKM yang merupakan produk lokal harus kita perkuat dan tingkatkan sehingga pengangguran juga berkurang," katanya.
Dengan adanya Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Muda melanjutkan, pihaknya juga sudah menjalankan peraturan bupati terkait penggunaan produk ekonomi kreatif yang digunakan oleh ASN.
"Karena bagaimana pun produk UMKM, hampir 100 persen dari dalam negeri. Kalau pun ada atau campur, itu biasanya teknologi. Yang pasti UMKM itu, ke bawah atau mikro rata- rata lokal semua dan nanti akan dilakukan dan diperkuat," kata Muda.
Muda menambahkan, pada kegiatan Business Matching tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, seluruh daerah harus kompak dalam pelaksanaan program bangga buatan Indonesia.
"Pak Luhut menyampaikan, ketika kita kompak, bersama, dan bergandeng tangan, tentunya kita akan bisa mengatasi inflasi dan menghapus kemiskinan di negara ini. Ke depan seluruh teman-teman gubernur dan bupati/wali kota agar bisa melaksanakan belanja produk lokal melalui e-katalog," kata Muda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Hal ini sejalan dengan adanya kegiatan Business Matching yang saya ikuti di Bali pada Kamis kemarin, di mana kegiatan ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden RI terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Karena produk dalam negeri cukup tinggi lebih dari 50 persen, kita di Kubu Raya akan terus lakukan percepatan, sebab agenda ini berkomitmen percepatan sekaligus juga berupaya bagaimana sama-sama menekan inflasi," kata Muda di Sungai Raya, Jumat.
Dia menambahkan, pemerintah kabupaten terus berupaya dalam hal belanja dalam negeri. Banyak produk lokal yang akan didaftarkan dengan tambahan di Mbizmarket. Misalnya kebutuhan prasarana sederhana, seperti kebutuhan mebeler dan sebagainya.
"Yang lokal kita banyak dan bisa buat, seperti produk lokal semisal beras, besek, kerajinan, ekonomi kreatif, itu juga sudah banyak yang bikin. Dan itu komitmen memang sudah jelas dari sejak awal kita memperkuat ekonomi kreatif, termasuk UMKM yang merupakan produk lokal harus kita perkuat dan tingkatkan sehingga pengangguran juga berkurang," katanya.
Dengan adanya Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Muda melanjutkan, pihaknya juga sudah menjalankan peraturan bupati terkait penggunaan produk ekonomi kreatif yang digunakan oleh ASN.
"Karena bagaimana pun produk UMKM, hampir 100 persen dari dalam negeri. Kalau pun ada atau campur, itu biasanya teknologi. Yang pasti UMKM itu, ke bawah atau mikro rata- rata lokal semua dan nanti akan dilakukan dan diperkuat," kata Muda.
Muda menambahkan, pada kegiatan Business Matching tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, seluruh daerah harus kompak dalam pelaksanaan program bangga buatan Indonesia.
"Pak Luhut menyampaikan, ketika kita kompak, bersama, dan bergandeng tangan, tentunya kita akan bisa mengatasi inflasi dan menghapus kemiskinan di negara ini. Ke depan seluruh teman-teman gubernur dan bupati/wali kota agar bisa melaksanakan belanja produk lokal melalui e-katalog," kata Muda.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022