Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching  memboyong sebanyak 73 pengiat bisnis atau pengusaha Sarawak Malaysia untuk mengikuti pameran dagang dan industri  Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang akan di selenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City – Tangerang, Banten pada Rabu 19 September 2022.

“Yang pasti kami dari KJRI Kuching telah melakukan upaya optimal terkait kegiatan pameran TEI yang akan dijadwalkan dari tanggal 19 hingga 23 untuk offline dan untuk online nya akan berjalan hingga tanggal 19 Desember 2022. Dimana selama dua tahun terakhir ini TEI memang hanya dilaksanakan secara online saja karena adanya pandemi COVID-19,” kata Konsul RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono di Kuching, Kamis.

Konjen RI mengatakan dalam kegiatan ini pengusaha Sarawak harus lebih agresif melihat peluang bisnis dengan berpartisipasi dalam TEI 2022 yang direncanakan dibuka Presiden Joko Widodo pada tanggal 19 Oktober 2022.

“Kami sangat  mengapresiasi sekali baik itu bagi pengusaha maupun para pejabat di Sarawak ini yang ingin melakukan peningkatan kerjasama ekonomi terutama terkait bidang perdagangan, eksport import dan konstruksi dengan kita di Indonesia. Dan, melalui kegiatan TEI ini peningkatan kerjasama ekonomi itu bisa terwujud dan semakin meningkat,” kata Sigit.

Sebelumnya, ujar Konjen, para pengusaha swasta dari Sarawak telah menyatakan siap untuk datang ke ICE, BSD. Sementara dalam briefing yang dilanjutkan makan siang di KJRI Kuching, pada 6 Oktober 2022 kepada para pengusaha Sarawak, Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur yang juga hadir secara online menyatakan adanya MoU antara Mendag RI dengan para pengusaha importir Malaysia yang siap membeli lebih banyak lagi berbagai produk Indonesia dengan meningkatnya permintaan produk Indonesia di Malaysia.

“Pada awalnya yang mendaftar itu berjumlah 40 pengusaha saja, namun dengan upaya yang kami lakukan melalui pertemuan dan pengiriman surat kepada para pelaku usaha di kota-kota besar yang ada di Sarawak seperti Miri, Bintulu, Sibu dan Kuching,” ujarnya.

Sehingga, lanjut Sigit jumlah peminat semakin bertambah melalui Nasional Chamber of Commerce and Industry of Malaysia (NCCIM), di mana di dalamnya ada Sarawak Chamber Commerce terus ada Associated Chinese Chomber yang ada di  Sarawak.

“Untuk lebih menyukseskan peningkatan kerjasama peningkatan ekonomi ini kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak pemerintahan Sarawak, baik itu yang berada di Kuching, Miri, Bintulu dan Sibu. Dengan gencarnya kita melakukan sosialisasi dan pertemuan langsung jumlah peserta dapat meningkat dua kali lipat, bahkan di bandingkan tahun 2019 sebelum pandemi peserta hanya 49 saja,” ujar Sigit.

Sigit menambahkan, KJRI Kuching tidak hanya mendorong para pengusaha Sarawak itu untuk ikut hadir langsung di pameran TEI saja, akan tetapi ia sendiri sebagai Konjen RI Kuching dan Pelaksana Fungsi Ekonomi KJRI Kuching juga akan ikut serta dalam rombongan pengusaha-pengusaha Sarawak akan hadir disana.

Sementara itu, Pelaksana Fungsi Ekonomi  KJRI Kuching, Theo Nugroho menambahkan kegiatan pameran TEI ini tidak hanya menarik untuk di ikuti oleh para pengusaha Sarawak  namun juga  para pejabat seperti pejabat wali kota di Sarawak juga tertarik untuk mengikuti kegiatan ini.

“Menariknya, dari 72 peserta yang akan ikut kegiatan pameran TEI itu sebagian besar merupakan peserta baru dari kalangan pengusaha Sarawak. Mereka itu baru pertama kali itu ingin melihat secara langsung pameran TEI dan apa yang kira-kira yang dapat dimanfaatkan oleh mereka,” ujar Theo.

Menurut Theo, tidak hanya para pengusaha dan pihak pemerintah Sarawak saja yang tertarik dan sangat mendukung kegiatan ini, akan tetapi pihak Malaysia Airlines yang langsung datang ke Kantor KJRI untuk menawarkan diskon biaya tiket keberangkatan rombongan itu ke pameran TEI di Indonesia.

“Agar keikutsertaan para pengusaha  Sarawak di pameran TEI itu lebih bermanfaat, para peserta saat hadir dalam pertemuan di Kantor KJRI Kuching, diberi kesempatan untuk mengisi kuesioner untuk mendorong para peserta menentukan target di TEI nanti, kemudian mereka kira-kira yang mau ditemui itu siapa disana untuk di jadikan partner bisnis,” ujar Theo.

Untuk kemudahannya kata Theo, KJRI Kuching telah menghubungi pihak-pihak terkait seperti Kadin, perusahaan ataupun asosiasi pengusaha Indonesia yang ada di TEI untuk bisa bertemu dengan peserta pengusaha dari Sarawak ini.

“Kami sesuai dengan instruksi pak Konjen, akan berusaha maksimal dalam mendorong kerjasama dan kemajuan ekonomi ini. Tidak hanya pada kegiatan TEI ini saja, namun kelanjutan dari hasil kesepakatan di TEI antara pengusaha Sarawak dan Indonesia nanti akan terus kami pantau dan kami fasilitasi agar terus berjalan,” pungkas Theo.

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022